Makassar (ANTARA News) - Arema Indonesia bertekad membuat banyak gol saat bertanding melawan tuan rumah PSM Makassar dalam lanjutan Djarum Indonesia Super Liga (DISL) di Stadion Andi Matalatta Mattoangin, Rabu (10/2).
"Taktik permainan yang akan kita terapkan adalah mencetak gol lebih banyak. Karena kita datang dengan target menang, tidak boleh kalah," ujar pelatih tim Arema, Robert Alberts di Makassar, Selasa.
Menurut dia, untuk mendapatkan poin penuh dalam laga tersebut, mereka akan memainkan bola-bola panjang dan memanfaatkan bola mati, seperti yang diperagakan sagat latihan di Stadion Mattoangin.
Pemain-pemain arema seperti Piere Njangka, Roman Chamelo, Ridwan, Noh Alam Syah terlihat berulangkali bergantian melakukan tendangan bebas luar kotak finalty.
Albert menyebut permainan bola panjang sulit diantisipasi pertahanan lawan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh kecepatan yang dimiliki pemain depan Arema semisal Noh Alam Syah ketika bola lepas dan gagal diantisipasi pemain PSM.
Demi mendapatkan tiga poin di kandang laman, Arema dipastikan akan tampil dengan kekuatan penuh bermaterikan 20 pemain.
"Kita full tim, hanya satu pemain belakang yang cedera yakni Purwaka, namun kita sudah menyiapkan penggantinya, Irfan Raditya," ujar Albert.
Demi mewujudkan ambisinya membawa pulang tiga poin, Albert akan menginstruksikan kepada pemainnya untuk lebih banyak menyerang seperti yang diperagakan pemain Aremas saat mengalahkan PSM 3-0 di Stadion Kanjuruhan pada akhir putaran pertama lalu.
Hanya saja, target yang diusung tim Arema tidak akan semudah itu digapai sebab PSM pada putaran ke II bermaterikan lima pemain asing dan beberapa pemain lokal berpengalaman yang baru direkrut, plus dukungan puluhan ribu suporter fanatiknya.
Partai penuh gengsi yang mempertemukan tim juara ini akan dipimpin salah satu wasit terbaik Indonesia, Jimmy Napitupulu didampingi hakim garis Dadang Sutiyoso dan Asep Rohandy.
(PK-AAT/R009)
Arema Target Banyak Gol ke Gawang PSM
9 Februari 2010 23:26 WIB
Pelatih Arema Indonesia, Robert Rene Albert. (ANTARA)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: