Kapasitas RS Darurat Wisma Atlet masih cukup tampung pasien COVID-19
17 September 2020 16:23 WIB
Koordinator Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono berbicara dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (17/9/2020). ANTARA/Katriana/am.
Jakarta (ANTARA) - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan kapasitas ruangan di rumah sakit tersebut masih cukup untuk menampung pasien COVID-19, baik yang membutuhkan perawatan maupun isolasi mandiri.
"Kalau di tower 6 dan 7 kurang lebih 3.100 lebih. Bahkan kalau per kamar dihitung persis itu bisa 3.500, tapi yang bisa digunakan untuk pasien 3.100 sekian. Dan di tower 5 kita punya 1.540, di tower 4 kita punya 1.526. Artinya ini masih cukup untuk pasien," katanya dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Dalam upaya antisipasi, pemerintah daerah (pemda) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, juga sudah menyiapkan tempat perawatan isolasi mandiri, baik di hotel berbintang 2 atau 3 maupun tempat-tempat penginapan yang biasanya digunakan untuk pendidikan dan pelatihan (diklat).
Sementara itu, untuk jumlah pasien, ia mengatakan bahwa pada 16 September 2020, telah ada sekitar 271 pasien yang masuk ke tower 6 dan 7, dan sekitar 149 pasien di tower 5.
"Intinya bahwa yang paling penting adalah bukan hal angka, tapi bagaimana ini tertampung atau tidak dan pelayanannya seperti apa untuk saat ini. Sehingga inilah upaya kita bersama, harus lakukan secara antisipasi ke depan," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa RS Darurat Wisma Atlet memperkirakan bahwa pada 17 September 2020 pelayanan rumah sakit diperkirakan akan sedikit kewalahan menampung pasien baru.
Namun demikian, RS Darurat Wisma Atlet memastikan bahwa kapasitas di rumah sakit tersebut masih bisa menampung pasien.
"Tentunya tempatnya saat ini masih aman untuk perawatan pasien maupun isolasi mandiri," katanya.
Kemudian, dengan sistem pendaftaran yang telah dapat dilakukan secara online di setiap puskesmas di DKI Jakarta, proses penerimaan pasien di RS Darurat Wisma Atlet juga dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.
"Setelah kita gunakan sistem ini ternyata memang lebih cepat untuk penanganan dan memudahkan, dan memberikan kenyamanan bagi para (pasien) isolasi mandiri," demikian Tugas Ratmono.
Baca juga: Kapuskes TNI: RS Darurat COVID-19 Kemayoran masih bisa terima pasien
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet bertambah 1.066 orang
Baca juga: Pemerintah siapkan fasilitas hotel tampung pasien COVID-19
"Kalau di tower 6 dan 7 kurang lebih 3.100 lebih. Bahkan kalau per kamar dihitung persis itu bisa 3.500, tapi yang bisa digunakan untuk pasien 3.100 sekian. Dan di tower 5 kita punya 1.540, di tower 4 kita punya 1.526. Artinya ini masih cukup untuk pasien," katanya dalam konferensi pers bersama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis.
Dalam upaya antisipasi, pemerintah daerah (pemda) dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata dia, juga sudah menyiapkan tempat perawatan isolasi mandiri, baik di hotel berbintang 2 atau 3 maupun tempat-tempat penginapan yang biasanya digunakan untuk pendidikan dan pelatihan (diklat).
Sementara itu, untuk jumlah pasien, ia mengatakan bahwa pada 16 September 2020, telah ada sekitar 271 pasien yang masuk ke tower 6 dan 7, dan sekitar 149 pasien di tower 5.
"Intinya bahwa yang paling penting adalah bukan hal angka, tapi bagaimana ini tertampung atau tidak dan pelayanannya seperti apa untuk saat ini. Sehingga inilah upaya kita bersama, harus lakukan secara antisipasi ke depan," katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa RS Darurat Wisma Atlet memperkirakan bahwa pada 17 September 2020 pelayanan rumah sakit diperkirakan akan sedikit kewalahan menampung pasien baru.
Namun demikian, RS Darurat Wisma Atlet memastikan bahwa kapasitas di rumah sakit tersebut masih bisa menampung pasien.
"Tentunya tempatnya saat ini masih aman untuk perawatan pasien maupun isolasi mandiri," katanya.
Kemudian, dengan sistem pendaftaran yang telah dapat dilakukan secara online di setiap puskesmas di DKI Jakarta, proses penerimaan pasien di RS Darurat Wisma Atlet juga dapat dilakukan secara lebih cepat dan efisien.
"Setelah kita gunakan sistem ini ternyata memang lebih cepat untuk penanganan dan memudahkan, dan memberikan kenyamanan bagi para (pasien) isolasi mandiri," demikian Tugas Ratmono.
Baca juga: Kapuskes TNI: RS Darurat COVID-19 Kemayoran masih bisa terima pasien
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet bertambah 1.066 orang
Baca juga: Pemerintah siapkan fasilitas hotel tampung pasien COVID-19
Pewarta: Katriana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020
Tags: