Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak banjir.

"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, untuk bisa menggunakan helikopter BNPB mendistribusikan bantuan sembako ke daerah terisolir yang sulit dijangkau melalui jalur darat maupun air," katanya di Palangka Raya, Kamis.

Baca juga: Kalimantan Tengah tetapkan status tanggap darurat banjir

Berdasarkan rekapitulasi rencana bantuan pemprov untuk masyarakat terdampak banjir yang didistribusikan melalui jalur udara, yakni sebanyak 1.941 paket.

Daerah yang menjadi target pendistribusian jalur udara, diantaranya Kecamatan Katingan Hulu, Marikit dan Sanaman Mantikei di Kabupaten Katingan.

Baca juga: Lima kecamatan di Lamandau Kalteng dilanda banjir

Kecamatan Mandau Telawang, Kabupaten Kapuas, serta Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya.

Sedangkan untuk daerah lainnya yang masih bisa dijangkau melalui jalur darat dan air, maka bantuan didistribusikan menggunakan dua opsi jalur tersebut.

Baca juga: Barito Utara Kalteng kembali terendam banjir luapan sungai Barito

"Bantuan kami siapkan baik saat penanganan pada masa banjir maupun setelah banjir," katanya.

Sugianto mengatakan, bantuan tak hanya berupa pemenuhan terhadap kebutuhan pangan warga namun juga kesehatan.

Dalam hal ini pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan beserta jajaran agar memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal.

"Kami juga akan meninjau secara langsung ke berbagai daerah yang dilanda banjir di wilayah Kalteng," kata dia.

Pihaknya bersama TNI, Polri dan pihak terkait lainnya berupaya secara maksimal menangani berbagai permasalahan yang terjadi, baik potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan, maupun banjir.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah daerah di Kalteng dilanda banjir, diantaranya Kabupaten Lamandau, Katingan, Kotawaringin Timur, Gunung Mas dan beberapa daerah lainnya.

"Kami juga meminta agar semua pihak turut membantu, apabila memiliki informasi adanya warga terdampak yang belum menerima bantuan di lapangan, agar segera dilaporkan sehingga bisa ditindaklanjuti," ujar Sugianto.