Sorong (ANTARA) - Sejumlah kawasan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, terendam banjir dan dua warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut pada Rabu sejak pukul 16.00 hingga 21.00 WIT.

Pantauan di lapangan, kawasan Klademak depan BRI, Jalan Nuri, Tanjung Pinang, kawasan Ataqwa, kilometer delapan, dan kilometer 10 terendam banjir hingga menyebabkan kemacetan dan banyak kendaraan roda dua milik warga yang mogok.

Baca juga: Kementerian PUPR tinjau lokasi banjir Kota Sorong

Selain banjir, satu rumah warga di Distrik Sorong Manoi kawasan belakang Kantor Pajak tertimbun longsor yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone saat dikonfirmasi membenarkan bahwa seorang ibu dan anak meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Distrik Sorong Manoi.

Menurut dia, kedua korban telah ditemukan dan dievakuasi oleh keluarga dibantu warga setempat dengan melakukan penggalian tanah secara manual.

Baca juga: Sebabkan banjir di Kota Sorong, galian C ditinjau Gubernur Papua Barat

Baca juga: Pertamina RU VII salurkan 250 bahan pokok bagi korban banjir Sorong


Ia menjelaskan tim BPBD, Basarnas, Kepolisian dan TNI turun ke lapangan namun kedua korban tertimbun longsor tersebut telah berhasil dievakuasi oleh warga setempat.

"Kami akan melaporkan peristiwa longsor tersebut kepada Wali Kota Sorong serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar ada bantuan bagi keluarga korban," katanya.

Herlin mengimbau masyarakat Kota Sorong yang tinggal di daerah rawan longsor agar lebih berhati-hati dan selalu waspada saat hujan.

Baca juga: Korban meninggal akibat longsor dan banjir Sorong menjadi lima

Baca juga: Ratusan kendaraan terjebak banjir di kilometer 9 Kota Sorong