Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan menargetkan 150.000 ton minyak goreng kemasan murah dengan merek milik pemerintah "Minyakita" akan dijual bebas mulai tahun ini.

"Iya, akan dijual bebas tahun ini," kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Subagyo, di Jakarta, Senin.

Pemerintah berencana mengalihkan konsumsi minyak curah ke Minyakita yang dikemas sederhana karena dinilai bisa lebih lama disimpan sehingga harganya akan lebih stabil. Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran untuk Pajak Pertambahan Nilai

Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) bagi Minyakita agar harganya lebih murah dibanding minyak kemasan premium.

Sebelumnya, pemerintah memperkenalkan Minyakita melalui program pasar murah dan Kepedulian Sosial Perusahaan produsen minyak goreng nasional.

Sebanyak 15 produsen minyak goreng di Indonesia akan memproduksi Minyakita antara lain SMART, PT Asian Agri, PT Musim Mas, Wilmar Internasional, Salim Ivomas Pratama/Bimoli, PT Astra Agro Lestari (45.985 liter), dan PT Panca Nabati Perkasa.

Sementara itu, berdasarkan Laporan Pemantauan Harga dan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata minyak goreng curah mencapai Rp 9.532 per kg. Harga tertinggi terjadi di Manokwari sebesar Rp14.300 per kg dan terendah di Pangkal Pinang dan Palembang sebesar Rp8.000 per kg.

Harga rata-rata selama Februari 2010 mengalami penurunan Rp8 per kg dibanding rata-rata pada Januari 2010 yaitu dari Rp9.540 per kg menjadi Rp9.532 per kg.

Harga rata-rata minyak goreng di beberapa pasar tradisional di DKI Jakarta mengalami kenaikan Rp100 per kg menjadi Rp 9.200 per kg dibanding rata-rata akhir pekan lalu yang sebesar Rp9.100 per kg.(E014/A038)