Jakarta (ANTARA) - Ada cara aman untuk bisa mengkonsumsi frozen food atau makanan beku siap santap agar nutrisi tetap terjaga dan terhindar dari penyakit.
Dokter Spesialis Gizi RS. Pelni, dr. Jovita Amelia mengatakan frozen food siap santap akan aman dikonsumsi jika para pengguna membaca dengan teliti anjuran yang tertera pada kemasannya seperti suhu simpan dan tanggal kadaluarsa.
"Jadi ada standar suhu penyimpanan dan lama penyimpanannya suhu freezer kurang dari lima derajat, lama penyimpanan dua sampai tiga bulan," kata dr. Jovita saat dihubungi Antara, Rabu.
Baca juga: Lima keunggulan "frozen food", praktis hingga higienis
Baca juga: Pengusaha restoran sasar produk makanan beku untuk tambah omset
Frozen food siap santap pada dasarnya merupakan makanan yang sudah dimasak atau setengah matang. Untuk menikmatinya, seseorang harus memasaknya kembali dengan cara digoreng, direbus, dikukus, dipanggang atau hanya dipanaskan yang berarti terjadi pengulangan memasak.
Oleh karenanya, penting untuk tidak menyisakan makanan agar tidak perlu lagi disimpan di kulkas atau freezer. Selain dapat menghilangkan nutrisi karena beberapa kali pemanasan, makanan yang sudah dibuka dari kemasan sangat mudah memunculkan bakteri.
"Jangan menyimpan kembali makanan yang sudah dicairkan ke freezer, karena makanan yang sudah dicairkan ini akan mudah tumbuh bakteri," ujar dr. Jovita.
dr. Jovita juga mengatakan sebaiknya pilih frozen food siap santap yang tidak mengandung nitrat. Sebab untuk jangka panjang, mengkonsumsi makanan dengan kandungan tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan.
"Pengawet makanan juga terutama yang mengandung nitrat tidak baik dikonsumsi jangka panjang terutama dengan pemanasan karena memiliki efek karsinogenik," kata dr. Jovita.
Baca juga: Amankah mengkonsumsi makanan beku siap santap?
Baca juga: Ingin konsumsi makanan kalengan saat corona? Ini syaratnya
Baca juga: Makanan ini sebaiknya tidak dibekukan
Tips aman konsumsi "frozen food" siap santap
16 September 2020 20:33 WIB
Ilustrasi deretan makanan beku di sebuah supermarket. (commons.wikimedia.org)
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: