Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Kemayoran Wisma Atlet masih bisa menerima pasien cukup banyak karena tingkat hunian baru 40 persen hingga 60 persen.

"Rumah Sakit Darurat COVID-19 Kemayoran Wisma Atlet saat ini dihuni 1.740 pasien. Masih bisa menerima pasien cukup banyak," kata Tugas dalam bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diikuti melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Rabu.

Tugas mengatakan, pihaknya selaku koordinator Rumah Sakit Darurat COVID-19 Kemayoran Wisma Atlet menyiapkan empat menara sebagai tempat isolasi orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dan pasien dengan gejala ringan hingga sedang.

Baca juga: Kepala BNPB: Wisma Atlet Tower 5 siap rawat pasien COVID-19

Isolasi bagi pasien konfirmasi positif COVID-19 tanpa gejala dilakukan di menara 5, yang tingkat huniannya baru 40 persen. Sedangkan pasien dengan gejala ringan dan sedang dirawat di menara 6 dan menara 7 yang tingkat huniannya rata-rata 60 persen.

"Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet masih cukup untuk melayani masyarakat, khususnya yang ada di DKI Jakarta," tuturnya.

Tugas mengatakan perawatan pasien dengan gejala ringan dan sedang disiapkan sebagaimana fasilitas perawatan pasien pada umumnya. Disiapkan dokter umum dan dokter spesialis paru yang akan melayani para pasien.

Baca juga: Anies: Tower 4-5 Wisma Atlet kapasitas 2.500 kamar siap tangani OTG

"Pelayanan yang disiapkan sudah sesuai prosedur medis untuk mempercepat pemulihan. Juga sudah disiapkan kemungkinan perawatan bila kondisi pasien memburuk sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan," jelasnya.

Tugas mengatakan para tenaga kesehatan dan tenaga pendukung bekerja bersama untuk memberikan pelayanan yang nyaman bagi pasien. Beban kerja diatur sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kelelahan di kalangan tenaga kesehatan dan tenaga pendukung.

Baca juga: Positif COVID-19 di Indonesia bertambah 3.963, sembuh 3.036 orang

Koordinator Operasional Kesehatan Kodam Jaya Kolonel CKM Stefanus Dony mengatakan terdapat 2.614 tempat tidur untuk pasien dengan gejala ringan hingga sedang dan 3.116 tempat tidur untuk isolasi positif COVID-19 tanpa gejala.

"Untuk isolasi dipersiapkan menara 4 dan menara 5. Yang difungsikan baru menara 5 karena menara 4 masih perlu perbaikan dan pemasangan instalasi untuk kenyamanan pasien," katanya.

Baca juga: MUI belum terima pengajuan uji kehalalan vaksin COVID-19