Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan bahwa data kasus meninggal akibat virus corona di provinsi itu kembali bertambah dua orang sehingga total menjadi 44 orang per 16 September 2020.

Juru Bicara (Jubir) Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal, di Kendari, Rabu, mengatakan kedua pasien yang meninggal tersebut berasal dari masing-masing satu orang dari Kota Baubau dan Kabupaten Konawe.

"Hari ini kembali ada dua kasus meninggal COVID-19 di Sultra. Berasal dari Baubau perempuan 68 tahun dan satu orang laki-laki 66 tahun asal Konawe," kata Rabiul.

Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini, juga menyampaikan bahwa hari ini Sultra ada penambahan 60 kasus positif baru sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 menjadi 2.008 orang.

Baca juga: Sultra terbitkan Pergub Penerapan Disiplin Penegakan Hukum COVID-19

Baca juga: Satu keluarga di Sultra meninggal akibat positif COVID-19


"Rincian kasus baru hari ini masing-masing empat orang dari (Kabupaten) Kolaka, Konawe Selatan dan Baubau, kemudian Bombana satu orang, Konawe dua orang, Kendari 45 orang," jelas Rabiul.

Pria yang akrab disapa Dokter Wayong ini juga menyampaikan bahwa pasien yang dinyatakan sembuh di Sultra per hari ini juga ada penambahan, namun hanya sebanyak 10 orang, sehingga total kasus sembuh secara keseluruhan menjadi 1.339 orang.

"Rincian kasus sembuh COVID-19 di Sultra hari ini Mana Barat dan Konawe masing-masing dua orang dan Kendari enam orang," ujar Rabiul.

Sebaran ke-44 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kota Kendari 18 orang, Kabupaten Muna tiga orang, Buton empat orang, Kolaka Utara dua orang, Buton Selatan satu orang, Kabupaten Konawe Selatan dua orang, Kolaka dua orang, Konawe jadi dua orang dan Kota Baubau jadi 10 orang.

Baca juga: Mulai 19 September warga Baubau-Sultra wajib pakai masker

Baca juga: Sultra luncurkan sejuta masker wujudkan Pilkada aman dari COVID-19