LMAN realisasikan dana pembebasan lahan PSN Rp11 triliun pada 2020
16 September 2020 14:38 WIB
Ilustrasi: Foto udara proyek pembangunan simpang susun Cileunyi yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (6/7/2020). . ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah mengucurkan dana untuk pembebasan lahan berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga Rp11 triliun selama Januari-September 2020.
"Dari Januari-September, realisasi pembayaran sudah Rp11 triliun untuk berbagai sektor, terutama untuk jalan tol di Jawa dan Sumatera," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi saat melakukan media visit ke ANTARA di Jakarta, Rabu.
Basuki mengatakan pembiayaan untuk pengadaan lahan tersebut tidak terhenti selama masa pandemi COVID-19, bahkan terus meningkat karena pembangunan proyek infrastruktur tidak terhenti.
Baca juga: Percepat proyek strategis, LMAN sesuaikan prosedur pendanaan lahan
Hal itu terlihat dari total realisasi Rp11 triliun, sebanyak Rp8 triliun-Rp9 triliun terserap sejak Maret 2020 atau ketika pandemi mulai di Indonesia.
"Jadi akselerasinya ditingkatkan. Kenapa penting? karena dalam kondisi COVID, harus dicari titik keseimbangan. Jadi antara kesehatan dan ekonomi harus dijaga," katanya.
Selain itu Basuki menambahkan pembayaran untuk pengadaan lahan ini juga berperan guna meningkatkan daya beli masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: LMAN gelontorkan dana pembebasan lahan PSN Rp53,38 triliun
"Pendanaan ini bermanfaat bagi badan usaha yang terlibat di berbagai proyek infrastruktur, termasuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat dengan menggunakan protokol kesehatan," katanya.
Rincian pembiayaan lahan Rp11 triliun itu mencakup Rp9,9 triliun untuk proyek jalan tol, Rp0,4 triliun untuk bendungan, Rp0,06 triliun untuk saluran irigasi, Rp0,4 triliun untuk jalur kereta api dan Rp0,1 triliun untuk pelabuhan.
Dengan realisasi tersebut, maka total pembiayaan LMAN untuk pengadaan lahan bagi pembangunan proyek infrastruktur sejak 2016 telah mencapai Rp57 triliun.
Baca juga: Lembaga Manajemen Aset Negara siap dukung penanggulangan COVID-19
"Dari Januari-September, realisasi pembayaran sudah Rp11 triliun untuk berbagai sektor, terutama untuk jalan tol di Jawa dan Sumatera," kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi saat melakukan media visit ke ANTARA di Jakarta, Rabu.
Basuki mengatakan pembiayaan untuk pengadaan lahan tersebut tidak terhenti selama masa pandemi COVID-19, bahkan terus meningkat karena pembangunan proyek infrastruktur tidak terhenti.
Baca juga: Percepat proyek strategis, LMAN sesuaikan prosedur pendanaan lahan
Hal itu terlihat dari total realisasi Rp11 triliun, sebanyak Rp8 triliun-Rp9 triliun terserap sejak Maret 2020 atau ketika pandemi mulai di Indonesia.
"Jadi akselerasinya ditingkatkan. Kenapa penting? karena dalam kondisi COVID, harus dicari titik keseimbangan. Jadi antara kesehatan dan ekonomi harus dijaga," katanya.
Selain itu Basuki menambahkan pembayaran untuk pengadaan lahan ini juga berperan guna meningkatkan daya beli masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: LMAN gelontorkan dana pembebasan lahan PSN Rp53,38 triliun
"Pendanaan ini bermanfaat bagi badan usaha yang terlibat di berbagai proyek infrastruktur, termasuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat dengan menggunakan protokol kesehatan," katanya.
Rincian pembiayaan lahan Rp11 triliun itu mencakup Rp9,9 triliun untuk proyek jalan tol, Rp0,4 triliun untuk bendungan, Rp0,06 triliun untuk saluran irigasi, Rp0,4 triliun untuk jalur kereta api dan Rp0,1 triliun untuk pelabuhan.
Dengan realisasi tersebut, maka total pembiayaan LMAN untuk pengadaan lahan bagi pembangunan proyek infrastruktur sejak 2016 telah mencapai Rp57 triliun.
Baca juga: Lembaga Manajemen Aset Negara siap dukung penanggulangan COVID-19
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: