Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum PBNU KHA Hasyim Muzadi menilai kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS) Obama ke Indonesia pada Maret mendatang akan memperbaiki hubungan AS dengan Islam.

"Kehadiran Obama itu cukup bagus untuk Indonesia, karena Obama menawarkan pemulihan hungan AS dengan dunia Islam setelah mengalami ketegangan pada era George Bush," katanya di Surabaya, Sabtu malam.

Ia mengemukakan hal itu setelah memberikan "taushiyah" (nasihat) dalam peringatan 40 hari wafatnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS).

Menurut Presiden Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian (World Conference on Religions for Peace-WCRP) itu, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia merupakan etalase Islam secara internasional.

"Jadi, kedatangan Obama itu bagus, meski apa yang dilakukan Obama itu tidak bisa dilihat secara optimal, karena sebagai negara demokrasi, presiden Amerika itu memiliki peran besar, tapi bukan segalanya, sebab ada legislatif yang membatasi langkah presiden," katanya.

Namun, katanya, kebijakan Obama cukup menggembirakan, karena ketegangan yang terjadi selama ini antara dunia Barat dengan dunia Islam diperbaiki oleh Obama.

"Perkara apakah Obama itu mampu mengendalikan Israel, kita lihat saja nanti," katanya.

Peringatan 40 hari wafatnya Gus Dur yang dihadiri 10.000 lebih muslim Jatim dari Surabaya, Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, Malang, dan Pasuruan itu tampak hadir adik kandung Gus Dur, Ir KH Solahudin Wahid (Gus Solah).

Acaranya diawali dengan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin KH Abdusshomad Bukhori (Ketua MUI Jatim) dan pembacaan tahlil yang dipimpin KH Rofiq Siradj (Rais Syuriah PCNU Sidoarjo) itu dihadiri puluhan ulama.(ANT/A038)