Banjir akibat luapan air Sungai Kapuas itu merendam pemukiman penduduk di Kapuas Hulu, dengan kedalaman air berkisar satu hingga lima meter yang terjadi sejak Minggu (13/9), sehingga membuat sejumlah warga kesulitan mendapatkan bahan makanan.
Pantauan di lapangan, sebagian warga memilih bertahan dengan membuat panggung di rumah dan tidak sedikit juga yang mengungsi ke rumah keluarga dan hotel di Putussibau.
"Barang-barang sudah tidak bisa diselamatkan, karena air sangat dalam, di dalam rumah saja sedada," kata warga Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Harun kepada ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Baca juga: Kapolres: Debit air banjir di Kapuas Hulu terus meninggi
Baca juga: 10 kecamatan di Kapuas Hulu dilanda banjir
"Kita tidak bisa kemana-mana pak di kempung banjir, mini market hanya dua yang buka, sedangkan warung-warung kecil sudah kehabisan barang-barang," ucap Herman.
Dirinya berharap pemerintah segera mengambil langkah agar masyarakat tidak kelaparan.
"Jangan menunggu air surut bantuan baru datang, masyarakat memerlukan bantuan di saat banjir seperti ini," kata Herman.
Sementara itu, untuk saat ini kondisi banjir masih menggenangi Kapuas Hulu, meksipun debit air surut, namun aktivitas masyarakat masih lumpuh.