Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 232 orang
15 September 2020 18:39 WIB
Dua pasien positif COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh berjalan keluar ruang isolasi di RSUD Anutapura di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/6/2020). Dua pasien terakhir kasus COVID-19 yang dirawat di RSUD Anutapura Palu tersebut dinyatakan sembuh usai dirawat intensif oleh tim medis dan diperbolehkan pulang. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.
Palu (ANTARA) - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebutkan satu pasien COVID-19 dinyatakan sembuh pada Selasa ini.
"Satu pasien tersebut berada di Kota Palu. Dia sebelumnya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani dan dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap terakhir," kata Haris di Palu, Selasa malam.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah empat orang
Saat ini, lanjutnya, pasien tersebut telah diizinkan pulang dan berkumpul dengan keluarga maupun kerabatnya namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Meski demikan, Haris mengatakan satu orang di Kabupaten Parigi Moutong terkonfirmasi positif COVID-19 Selasa ini dan menjalani isolasi secara mandiri.
"Sehingga secara kumulatif sudah 272 orang di Sulteng yang terinfeksi COVID-19. Dari 272 orang itu, 232 orang dinyatakan sembuh, 11 orang meninggal dunia dan 29 orang saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.
Baca juga: Ada tambahan lima orang, positif COVID-19 di Sulteng naik 257 kasus
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah 2 jadi 228 orang
Sementara itu, 240 sampel usap saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.
Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 224 orang
Ia mengimbau masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 244 orang, satu meninggal
"Satu pasien tersebut berada di Kota Palu. Dia sebelumnya menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani dan dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap terakhir," kata Haris di Palu, Selasa malam.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah empat orang
Saat ini, lanjutnya, pasien tersebut telah diizinkan pulang dan berkumpul dengan keluarga maupun kerabatnya namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Meski demikan, Haris mengatakan satu orang di Kabupaten Parigi Moutong terkonfirmasi positif COVID-19 Selasa ini dan menjalani isolasi secara mandiri.
"Sehingga secara kumulatif sudah 272 orang di Sulteng yang terinfeksi COVID-19. Dari 272 orang itu, 232 orang dinyatakan sembuh, 11 orang meninggal dunia dan 29 orang saat ini menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.
Baca juga: Ada tambahan lima orang, positif COVID-19 di Sulteng naik 257 kasus
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah 2 jadi 228 orang
Sementara itu, 240 sampel usap saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.
Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 224 orang
Ia mengimbau masyarakat mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 244 orang, satu meninggal
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020
Tags: