Palembang (ANTARA) - Agen perjalanan di Sumatera Selatan mulai aktif membawa tamu domestik meski destinasi masih terbatas karena beberapa daerah masih menutup akses wisata dampak peningkatan kasus COVID-19.

Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (DPD Asita) Sumsel, Ari Afrizal, Selasa, mengatakan setidaknya 80 persen dari 50 lebih anggota Asita Sumsel mulai membuka paket perjalanan sejak Juli 2020.

"Namun mulai keluar bawa tamu pada Agustus, itupun baru sebatas Lampung dan Yogyakarta, kalau Jakarta dan ke luar negeri belum ada yang bawa," ujarnya kepada Antara.

Baca juga: Asita DIY berharap sistem pengganti "rapid test" wisatawan

Menurut dia, sebagian agen masih 'wait and see' dan belum berani membuka paket wisata seperti normalnya karena kondisi yang dianggap belum pasti, bahkan terdapat agen wisata yang memilih tutup permanen karena tidak mampu bertahan sejak Maret 2020.

Sejauh ini tamu-tamu wisata masih dari kalangan keluarga, sedangkan dari kelompok siswa, mahasiswa maupun perjalanan dinas belum banyak, kata dia.

Baca juga: Ridwan Kamil imbau warga Jakarta jangan dulu berwisata ke Jabar

Meskipun sudah beraktivitas tetapi agen wisata belum mampu meraup keuntungan karena biaya perjalanan juga mengalami kenaikan, tetapi tamu wisata tetap dibawa karena sudah menjadi pelanggan rutin yang setiap tahun memang melakukan perjalanan.

"Sekarang belum ada income karena perjalanan dinas belum banyak," tambahnya.

Sementara itu terkait protokol kesehatan, ia menyebut semua agen telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah termasuk mengurangi okupansi bus dan mengurangi kontak dalam pelayanan di kantor agen.

"Tiket tamu wisata kami kirim via whatsapp dan sebisa mungkin layanan lewat online, sebab pegawai yang kerja di kantor juga sudah dikurangi," kata Ari.