Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk terus memprioritaskan serta meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur kerakyatan dengan skema padat karya tunai, terutama Program Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Legislator tersebut mengatakan, program PISEW sangat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di desa-desa.

“Program PISEW manfaatnya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat terutama yang berada di desa-desa, terutama, desa yang menghubungkan antardua dan tiga desa dalam satu kecamatan. Terlebih, para kepala desa (Kades) sangat senang dengan program PISEW. Jadi, saya mengusulkan anggaran PISEW diperbanyak,” ujar Novita dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: PUPR alokasikan Rp3,01 triliun untuk padat karya jalan-jembatan 2021

Selain itu, dia juga mengusulkan kepada Kementerian PUPR segera mewujudkan pengerukan sedimentasi Sungai Kaliyasa di Jawa Tengah.

Melalui pengerukan sedimentasi tersebut, diharapkan sedimentasi yang saat ini masih tinggi bisa dikurangi sehingga memudahkan memudahkan hilir mudiknya kapal nelayan.

"Dengan demikian, tinggi lumpur akan berada di bawah permukaan air laut. Sehingga, selalu ada air dari laut yang masuk yang bisa memudahkan hilir mudiknya kapal nelayan sekaligus memperlancar aliran air dari wilayah daratan,” kata Novita.

Baca juga: Kemendes PDTT dorong penggunaan dana desa untuk program padat karya

Dia juga mengusulkan kepada Kementerian PUPR untuk membangun infrastruktur pengendali banjir berupa kolam retensi khususnya di Banyumas.

“Saya usul, adanya kolam retensi untuk menanggulangi banjir khususnya di Banyumas. Saya juga imbau para kepala balai di daerah berkoordinasi yang baik dengan Anggota DPR RI untuk masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.