Anggota Komisi I DPR ingatkan dubes tidak lupakan perlindungan WNI
15 September 2020 16:17 WIB
Tangkapan layar saat Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Ketahanan Nasional terkait pandemi global COVID-19 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (7/7/2020). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Jakarta (ANTARA) -
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengingatkan kepada para duta besar yang telah dilantik Presiden RI Joko Widodo agar tidak melupakan diplomasi terkait perlindungan warga negara Indonesia.
"Saya mengingatkan para duta besar untuk tidak mengesampingkan tugas diplomasi perlindungan WNI yang merupakan salah satu dari prioritas 4+1 politik luar negeri kita," ujar Christina Aryani dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya saat melantik 20 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, Senin (14/9) memberikan tugas khusus kepada para dubes agar 80 persen kegiatannya berfokus pada diplomasi ekonomi, antara lain mendorong masuknya investasi, meningkatkan ekspor produk UMKM serta produk kompetitif Indonesia.
Baca juga: HWPA 2020, Kemlu RI fokus pada aktor pelindungan WNI di tengah pandemi
Christina menyambut baik arahan Presiden Jokowi tersebut mengingat dalam situasi pandemi ini diperlukan upaya-upaya ekstra untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun demikian, dia mengingatkan agar tugas para dubes untuk diplomasi terkait perlindungan WNI tidak dilupakan.
"Hal ini juga sudah saya ingatkan ketika para dubes tersebut mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu. Saat itu saya hadir di seluruh sesi fit and proper test untuk memastikan komitmen mereka terhadap perlindungan WNI," katanya.
Baca juga: Yasonna tegaskan pemerintah terus lindungi WNI di luar negeri
Ia menegaskan jangan sampai karena terlalu sibuk mencari peluang investasi maupun ekspor, maka para dubes menomorduakan perlindungan WNI di negara penempatan.
"Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang, perlindungan WNI harus mendapat perhatian yang cukup," ujar dia.
Dia menekankan sudah kembali mengingatkan isu perlindungan WNI dalam rapat kerja pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Luar Negeri minggu lalu dan memastikan perlindungan WNI mendapatkan porsi anggaran yang cukup.
Baca juga: Anggota DPR dorong pemerintah percepat MoU pekerja RI dengan Malaysia
"Malaysia utamanya menjadi perhatian khusus saya. Pada Dubes Hermono saya sudah berkomunikasi dan berkomitmen untuk segera mengunjungi Malaysia setelah situasi pandemi mereda. Kami di DPR tentu saja siap bersinergi dengan pemerintah guna memastikan negara terus hadir melindungi warganya di luar negeri," kata Christina.
Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani mengingatkan kepada para duta besar yang telah dilantik Presiden RI Joko Widodo agar tidak melupakan diplomasi terkait perlindungan warga negara Indonesia.
"Saya mengingatkan para duta besar untuk tidak mengesampingkan tugas diplomasi perlindungan WNI yang merupakan salah satu dari prioritas 4+1 politik luar negeri kita," ujar Christina Aryani dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya saat melantik 20 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, Senin (14/9) memberikan tugas khusus kepada para dubes agar 80 persen kegiatannya berfokus pada diplomasi ekonomi, antara lain mendorong masuknya investasi, meningkatkan ekspor produk UMKM serta produk kompetitif Indonesia.
Baca juga: HWPA 2020, Kemlu RI fokus pada aktor pelindungan WNI di tengah pandemi
Christina menyambut baik arahan Presiden Jokowi tersebut mengingat dalam situasi pandemi ini diperlukan upaya-upaya ekstra untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Namun demikian, dia mengingatkan agar tugas para dubes untuk diplomasi terkait perlindungan WNI tidak dilupakan.
"Hal ini juga sudah saya ingatkan ketika para dubes tersebut mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI beberapa waktu lalu. Saat itu saya hadir di seluruh sesi fit and proper test untuk memastikan komitmen mereka terhadap perlindungan WNI," katanya.
Baca juga: Yasonna tegaskan pemerintah terus lindungi WNI di luar negeri
Ia menegaskan jangan sampai karena terlalu sibuk mencari peluang investasi maupun ekspor, maka para dubes menomorduakan perlindungan WNI di negara penempatan.
"Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang, perlindungan WNI harus mendapat perhatian yang cukup," ujar dia.
Dia menekankan sudah kembali mengingatkan isu perlindungan WNI dalam rapat kerja pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Luar Negeri minggu lalu dan memastikan perlindungan WNI mendapatkan porsi anggaran yang cukup.
Baca juga: Anggota DPR dorong pemerintah percepat MoU pekerja RI dengan Malaysia
"Malaysia utamanya menjadi perhatian khusus saya. Pada Dubes Hermono saya sudah berkomunikasi dan berkomitmen untuk segera mengunjungi Malaysia setelah situasi pandemi mereda. Kami di DPR tentu saja siap bersinergi dengan pemerintah guna memastikan negara terus hadir melindungi warganya di luar negeri," kata Christina.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: