Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan upah nominal harian buruh tani nasional pada Agustus 2020 naik sebesar 0,12 persen dibanding upah buruh tani Juli 2020, yaitu menjadi Rp55.677 per hari dari Rp55.613 per hari.

“Karena indeks konsumsi di pedesaan mengalami deflasi 0,28 persen, maka upah riil buruh tani mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen. Jadi upah buruh tani baik nominal maupun riil sama-sama mengalami peningkatan,” kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers yang disiarkan virtual di Jakarta, Selasa.

Hal yang sama terjadi pada upah nominal harian buruh bangunan pada Agustus 2020 yang naik 0,08 persen dibanding upah Juli 2020, yaitu menjadi Rp89.872 per hari dari Rp89.800,00. Sementara upah riil mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen.

Sedangkan, rata-rata nominal upah buruh potong rambut wanita Agustus 2020 dibanding Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen, yaitu menjadi Rp28.622 dari Rp28.607. Sementara upah riil Agustus 2020 dibanding Juli 2020 naik sebesar 0,10 persen, yaitu menjadi Rp27.285 dari Rp27.258.

Sementara itu, rata-rata nominal upah asisten rumah tangga Agustus 2020 dibanding Juli 2020 tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp419.864. Namun, upah riil Agustus 2020 dibanding Juli 2020 naik sebesar 0,05 persen, yaitu menjadi Rp400.252 dari Rp400.061.

Diketahui, upah nominal buruh atau pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan.

Sedangkan upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh atau pekerja.


Baca juga: BPS: Upah nominal buruh tani Juli 2020 naik 0,20 persen

Baca juga: BPS catat upah nominal harian buruh tani Mei 2020 naik 0,14 persen

Baca juga: Upah buruh tani konsisten naik