Jenguk Syekh Ali Jaber, Mahfud pastikan proses hukum tuntas
15 September 2020 10:22 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (kanan) saat menjenguk Syekh Ali Jaber di kediaman Syekh Ali Jaber di Rawamangun, Jakarta, Senin (14/9/2020). (ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjenguk Syekh Ali Jaber di kediamannya yang berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (14/9) pasca peristiwa penusukan yang dialaminya, saat berdakwah di Lampung.
Mahfud MD dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa, menyampaikan rasa simpati, atas peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan minta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya. Kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat," kata Mahfud.
Baca juga: Mahfud instruksikan aparat ungkap kasus penusukan Syekh Ali Jaber
Baca juga: Ridwan Kamil prihatin terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber
Mahfud pun mendoakan Syekh Ali Jaber segera pulih, dan bisa kembali berdakwah untuk umat Islam di Indonesia.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia," ujar Mahfud.
Dalam kesempatan yang sama, Syekh Ali Jaber memberikan apresiasi atas kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
"Saya berterima kasih karena Pak Menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil guru, saya tak biasa panggil Pak Menteri. Jadi saya sadar kehadiran beliau sebagai bentuk perhatian dan sangat berharga bagi saya. Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik," katanya.
Ia menjelaskan, pasca kejadian dirinya mendapatkan penjagaan yang ketat dari aparat setempat.
"Alhamdulillah saya mendapat perhatian dari aparat keamanan, semua turun tangan. Mulai dari Kapolda bahkan Dandim, semua ikut memperhatikan dan menjaga selama saya berada di Lampung," kata Ali Jaber.
Sebelum berpisah dengan Menko Polhukam, Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba.
Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah dan berdoa agar kejadian ini tidak akan terulang lagi.
"Ini kejadian Qadarullah tidak dikaitkan dengan apapun dan isu apapun. Insya Alllah saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah khususnya aparat kepolisian. Kita doa bersama dan kita sinergi bersama aparat kepolisian, InsyaAllah kasus ini bisa tuntas mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi," tuturnya.
Kepada Mahfud, Syekh Ali Jaber juga titip pesan agar disampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
"Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja," ujarnya.
Baca juga: Basarah: Polri harus transparan ungkap motif penyerangan Ali Jaber
Baca juga: Ikatan Keluarga Santri Depok kecam penusukan Syekh Ali Jaber
Mahfud MD dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa, menyampaikan rasa simpati, atas peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dan minta aparat kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut secara terbuka berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Insya Allah kita akan menuntaskannya secara sangat terbuka kepada masyarakat, kepada Syekh dan keluarga semuanya. Kita akan memprosesnya secara baik berdasar hukum yang berlaku di Indonesia. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama sudah terungkap, dan prosesnya bisa lebih cepat," kata Mahfud.
Baca juga: Mahfud instruksikan aparat ungkap kasus penusukan Syekh Ali Jaber
Baca juga: Ridwan Kamil prihatin terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber
Mahfud pun mendoakan Syekh Ali Jaber segera pulih, dan bisa kembali berdakwah untuk umat Islam di Indonesia.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam, ikut mendoakan mudah-mudahan segera pulih kembali dan berkiprah kembali membangun kehidupan rohaniah yang lebih sehat bagi umat Islam Indonesia," ujar Mahfud.
Dalam kesempatan yang sama, Syekh Ali Jaber memberikan apresiasi atas kunjungan silaturahmi yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
"Saya berterima kasih karena Pak Menteri bisa silaturahim, sebenarnya saya biasa panggil guru, saya tak biasa panggil Pak Menteri. Jadi saya sadar kehadiran beliau sebagai bentuk perhatian dan sangat berharga bagi saya. Alhamdullilah kondisi saya sangat membaik," katanya.
Ia menjelaskan, pasca kejadian dirinya mendapatkan penjagaan yang ketat dari aparat setempat.
"Alhamdulillah saya mendapat perhatian dari aparat keamanan, semua turun tangan. Mulai dari Kapolda bahkan Dandim, semua ikut memperhatikan dan menjaga selama saya berada di Lampung," kata Ali Jaber.
Sebelum berpisah dengan Menko Polhukam, Syekh Ali Jaber berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah terpancing dan diadu domba.
Ia meminta agar masyarakat memberikan kepercayaan kepada pemerintah dan berdoa agar kejadian ini tidak akan terulang lagi.
"Ini kejadian Qadarullah tidak dikaitkan dengan apapun dan isu apapun. Insya Alllah saya sepenuhnya memberikan kepercayaan kepada pemerintah khususnya aparat kepolisian. Kita doa bersama dan kita sinergi bersama aparat kepolisian, InsyaAllah kasus ini bisa tuntas mudah mudahan kasus ini tidak terulang lagi," tuturnya.
Kepada Mahfud, Syekh Ali Jaber juga titip pesan agar disampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat.
"Salam sungkem kepada bapak Presiden, keadaan saya baik-baik saja," ujarnya.
Baca juga: Basarah: Polri harus transparan ungkap motif penyerangan Ali Jaber
Baca juga: Ikatan Keluarga Santri Depok kecam penusukan Syekh Ali Jaber
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: