IHSG menguat jelang rilis data neraca perdagangan Agustus
15 September 2020 09:27 WIB
Dokumentasi - Seorang pengunjung memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/6/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/aa.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat jelang rilis data neraca perdagangan Agustus 2020.
IHSG dibuka menguat 7,42 poin atau 0,14 persen ke posisi 5.169,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,09 poin atau 0,26 persen menjadi 807,21.
"Mempertimbangkan sentimen global dan domestik, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas di Jakarta, Selasa.
Semalam bursa AS ditutup menguat ditopang kenaikan saham-saham teknologi. Dow Jones naik 1,18 persen, S&P 500 menguat 1,27 persen, dan Nasdaq naik 1,87 persen.
Dari domestik, pelaku pasar akan menantikan rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) periode Agustus yang akan rilis pada siang ini.Konsensus memperkirakan NPI Indonesia masih akan surplus pada periode Agustus 2020.
Masih dari dalam negeri, pelaku pasar juga akan mencermati penanganan kasus COVID-19 di Indonesia pasca diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.
Seiring dengan sentimen di atas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham perbankan seperti BBNI, BMRI dan BBRI yang berpotensi menguat pada perdagangan hari ini dan dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk membeli saham-saham tersebut.
Selain saham-saham perbankan, pelaku pasar juga dapat mencermati saham-saham tambang khususnya yang berkaitan dengan batubara seperti ADRO dan PTBA. Mulai menguatnya harga kontrak berjangka (futures) batu bara dapat menjadi sentimen positif bagi saham-saham tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 182,15 poin atau 0,77 persen ke 23.377,15, indeks Hang Seng naik 26,59 poin atau 0,11 persen ke 24.666,87, dan indeks Straits Times menguat 12,86 atau 0,52 ke 2.495,41.
IHSG dibuka menguat 7,42 poin atau 0,14 persen ke posisi 5.169,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,09 poin atau 0,26 persen menjadi 807,21.
"Mempertimbangkan sentimen global dan domestik, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas di Jakarta, Selasa.
Semalam bursa AS ditutup menguat ditopang kenaikan saham-saham teknologi. Dow Jones naik 1,18 persen, S&P 500 menguat 1,27 persen, dan Nasdaq naik 1,87 persen.
Dari domestik, pelaku pasar akan menantikan rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) periode Agustus yang akan rilis pada siang ini.Konsensus memperkirakan NPI Indonesia masih akan surplus pada periode Agustus 2020.
Masih dari dalam negeri, pelaku pasar juga akan mencermati penanganan kasus COVID-19 di Indonesia pasca diberlakukannya kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta.
Seiring dengan sentimen di atas, pelaku pasar dapat mencermati saham-saham perbankan seperti BBNI, BMRI dan BBRI yang berpotensi menguat pada perdagangan hari ini dan dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk membeli saham-saham tersebut.
Selain saham-saham perbankan, pelaku pasar juga dapat mencermati saham-saham tambang khususnya yang berkaitan dengan batubara seperti ADRO dan PTBA. Mulai menguatnya harga kontrak berjangka (futures) batu bara dapat menjadi sentimen positif bagi saham-saham tersebut.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 182,15 poin atau 0,77 persen ke 23.377,15, indeks Hang Seng naik 26,59 poin atau 0,11 persen ke 24.666,87, dan indeks Straits Times menguat 12,86 atau 0,52 ke 2.495,41.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: