Yogyakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar M Jusuf Kalla mengakui selama ini DPP selalu melaksanakan apa yang dinasehatkan oleh Sri Sultan HB X selaku Wakil Dewan penasehat Partai Golkar.

"Dewan Penasehat fungsinya memberikan nasehat kepada DPP. Jadi apa yang dikerjakan DPP selama ini selalu dengan nasehat dari Sultan HB X," kata Ketum DPP Partai Golkar Jusuf Kalla saat menghadiri pelantikan tim kode etik pemilu 2009 Partai Golkar di Yogyakarta, Sabtu.

Dalam acara tersebut selain dihadiri ratusan kader partai Golkar juga hadir Sri Sultan HB X, Sekjen Soemarsono, Fungsionaris Andi Mattalata, Wasekjen Rully Chaerul A, serta Setya Novanto. Dengan pernyataan tersebut, Kalla memperlihatkan bahwa tidak ada masalah hubungan antara dirinya dengn Sri Sultan HB

Dalam kesempatan itu, Kalla menegaskan bahwa Parrai Golkar akan tetap fokus untuk pemenangan pemilu legislatif 2009. Karena itu, tambahnya soal pengajuan capres-cawapres partai akan tetap dilakukan setelah hasil pemilu legislatif diketahui.

"Golkar berpendapat yang pertama disuksekan adalah pemilu legislatif karena disitulah kekuatan partai politik, baru setelah itu memilih pemimpin bangsa. Jadi kita tetap fokus pemilu legislatif untuk raih target 30 persen," kata Kalla.

Karena itu, Kalla meminta para kadernya untuk tetap bekerja dengan fokus pada pemenangan pemilu legislatif. Sementara mengenai pembentukan tim kode etik pemilu legislatif Partai Golkar, Kalla mengaku hal itu saat ini sangat diperlukan. Kalla menegaskan bahwa pemilu dengan sistim suara terbanyak ini maka harus ada kode etik bagi sesama calon legislatif.

"Tim kode etik ini sangat diperlukan untuk mengatur antar calon legislatif di Partai Golkar, agar jangan saling menjatuhkan dan sebagainya," kata Kalla.

Jusuf Kalla melakukan kunjungan sehari di Yogyakarta untuk menghadiri ujian terbuka promosi Doctor Idrus Marham di Pasca Sarjana Sospol UGM, serta melakukan peninjauan mendadak di bandara Adisucipto.(*)