Jakarta (ANTARA News) - Ibu Ani Yudhoyono meminta para pendamping duta besar dan perwakilan Indonesia di luar negeri untuk aktif memromosikan Indonesia di negara tempatnya bertugas.

Hal itu dikemukakan oleh Ibu Ani di hadapan sedikitnya 92 orang pendamping duta besar dan perwakilan tetap Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis.

"Jangan lupa memperkenalkan produk dan negara kita di negara ditempatkan. Jangan sebaliknya terus menerus memromosikan negara tempat ditempatkan tapi lupa memromosikan negara kita," katanya.

Menurut Ibu Ani, selaku pendamping duta besar dan perwakilan Indonesia di luar negeri yang membawa nama baik Indonesia, maka mereka juga diminta mengambil langkah inovatif dan kreatif dalam melaksanakan program-program pemerintah di tempatnya bertugas.

Ibu Ani mengatakan, Indonesia selaku negara yang besar memiliki banyak kekayaan budaya dan aneka jenis produk asli yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Salah satu caranya, lanjut Ibu Ani, dengan menjadi promotor pembangunan Indonesia di negara tempat berdinas.

Selain mendukung promosi Indonesia, para pendamping duta besar dan perwakilan Indonesia di luar negeri juga diminta membantu mendukung dalam upaya klarifikasi dan meluruskan persepsi keliru tentang Indonesia yang mungkin muncul akibat pemberitaan-pemberitaan di media massa.

Ibu Ani meminta mereka tidak membiarkan informasi-informasi keliru tersebut berkembang dan memperburuk citra Indonesia.

"Ibu bisa melaporkan apa yang dibaca dan dilihat. Ibu juga harus membuka mata dan telinga apa yang terjadi, apa yang menjadi kerisauan dan apa yang menjadi persepsi keliru. Sampaikan dan jangan didiamkan," kata Ibu Ani yang hari itu mengenakan kebaya berwarna coklat.

Pada kesempatan itu, Ibu Ani juga mendukung agar para pendamping duta besar dan PTRI untuk menimba ilmu di negara yang ditempatkan sehingga bisa membagi ilmu yang diperolehnya ketika kembali ke Indonesia.

Selain memberikan pengarahan, Ibu Negara juga berdialog dengan para pendamping duta besar dan perwakilan Indonesia di luar negeri.

Turut hadir mendampingi Ibu Negara adalah Istri Wakil Presiden Herawatie Boediono, istri-istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan istri pejabat eselon satu kementerian luar negeri yang dipimpin oleh Ibu Sranya Natalegawa.

Sementara itu pada Kamis pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan pembukaan rapat kerja pimpinan Kementerian Luar Negeri dan Kepala Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri tahun 2010 yang diikuti oleh sedikitnya 215 peserta terdiri atas pejabat teras Kementerian Luar Negeri dan para duta besar perwakilan Indonesia di luar negeri.

Secara khusus Presiden meminta para diplomat Indonesia yang bertugas di berbagai belahan dunia profaktif mengundang investor luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dalam laporaannya kepada Presiden mengatakan keberadaan perwakilan Indonesia di berbagai penjuru dunia tidak hanya membuktikan keberadaan Indonesia dalam pergaulan internasional, namun juga untuk menjadi aset kepentingan Indonesia dalam percaturan global.

Menlu menjamin diplomat Indonesia terus gigih memperjuangkan kepentingan Indonesia secara efektif dan efisien dalam berbagai hubungan tingkat bilateral atau multilateral.

(G003/R009)