Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmara menyebutkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Indonesia per Senin (14/9) mengalami penurunan menjadi 54.277 pasien dari hari sebelumnya sebanyak 54.649 pasien.

“Kasus aktif terbanyak di DKI Jakarta dengan 11.436 kasus aktif yang juga mengalami penurunan dari hari sebelumnya yakni 12.078 kasus,” kata Reisa dalam konferensi pers daring dari Kantor Presiden Jakarta, Senin.

Baca juga: Satgas COVID-19 akui dilibatkan dalam penyusunan Pergub PSBB Jakarta

Setelah DKI Jakarta, kasus aktif terbanyak berada di Jawa Barat yakni 6.443 pasien, dan Jawa Tengah 5.439 pasien.

“Memang jumlah kasus aktif ini sangat fluktuatif, tapi dari data hari ini dapat dikatakan rata-rata kasus aktif di Indonesia banyak yang menurun,” ujar dia.

Adapun hingga Senin ini, total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 3.141 kasus sehingga total menjadi 221.523 kasus positif COVID-19.

Baca juga: Menkes: Masih tersedia 2.110 tempat tidur ruang isolasi dan 253 ICU

Baca juga: Pegawai PN Medan positif COVID-19 menjadi 75 orang


Dari jumlah itu, pasien meninggal akibat COVID-19 mencapai 8.841 orang, sedangkan total pasien sembuh sebanyak 158.405 orang.

Sementara kasus suspect sebanyak 98.842 orang, dan 491 kabupaten/kota yang telah terdampak di 34 provinsi.

Pada Senin ini, spesimen yang telah diperiksa sebanyak 22.606 spesimen sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/PCR) dan tes cepat molekuler (TCM) mencapai 2.672.710 spesimen.

Baca juga: Kota Bogor berstatus zona merah COVID-19 sejak Senin pagi

Baca juga: Pemerintah: Ketersediaan tempat tidur di RS sesuai ketentuan WHO