Kota Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru merekrut 185 tenaga kontrak untuk membantu penanganan kasus COVID-19 melalui pendaftaran yang dibuka 12-14 September 2020 secara daring.

"Pemko Pekanbaru masih kekurangan tenaga kesehatan, apalagi saat ini penambahan kasus COVID-19 makin tinggi dan untuk menanggulangi penyebaran virus tersebut dibutuhkan tenaga tambahan," kata Wali Kota Pekanbaru Dr. Firdaus, ST, MT, di Pekanbaru, Minggu.

Baca juga: Pekanbaru alami ledakan kasus COVID-19 mencapai 114 orang

Baca juga: Pekanbaru butuh tambahan tenaga kesehatan tangani COVID-19


Menurut dia, 185 tenaga kontrak yang dibutuhkan, yakni dari dokter umum 13 orang, perawat 65 orang, apoteker satu orang, asisten apoteker 7 orang, kesehatan masyarakat 4 orang, analis laboratorium 23 orang, radiografer 4 orang, nutrisionis 3 orang.

Selain itu, Pemkot Pekanbaru membutuhkan petugas loundry 5 orang, petugas CSSD 3 orang, petugas kebersihan 30 orang, petugas keamanan 8 orang, sopir ambulans 4 orang, teknisi bangunan 2 orang, teknisi genset 1 orang, teknisi listrik 2 orang, dan tenaga administrasi 10 orang.

"Nakes tambahan dibutuhkan seiring akan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Mereka nanti akan membantu dalam melakukan pelacakan kontak erat pasien positif COVI-D-19. Selain itu, kami juga membutuhkan tenaga kesehatan tambahan, tenaga kesehatan kontrak penanganan COVID-19 untuk percepatan penanganan pandemi virus mematikan itu," kata Firdaus.

Baca juga: Pekanbaru penyumbang pasien COVID-19 terbanyak di Riau