Jakarta (ANTARA) - Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk bekerja sama dengan Mitbana Pte Ltd (perusahaan patungan Surbana Jurong dan Mitsubishi Corporation) mengembangkan konsep transit oriented development (TOD) di BSD City dengan pertimbangan pascapandemi.

Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land Michael Widjaja mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Mitbana untuk memajukan BSD City menjadi kota pintar yang terintegrasi, terhubung, dan mudah diakses dari berbagai destinasi.

"Dengan kerja sama ini, Mitbana akan menjadi mitra pengembang terbesar kami di BSD City. Kami harap kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi warga BSD City dan sekitarnya serta proyek ini pun dapat menjadi acuan pengembangan TOD di Indonesia," ujar Michael dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu.

Didirikan pada Maret 2019, Mitbana merupakan perusahaan yang berpusat di Singapura dengan fokus untuk pengembangan berskala kota dan TOD di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Dengan pengalaman dan keahlian dari Surbana Jurong dan Mitsubishi Corporation, Mitbana berkeyakinan untuk mengakselerasi pengembangan tersebut dengan dukungan modal dari berbagai pihak ketiga.

Infrastruktur yang baik dalam pengembangan TOD tersebut dinilai akan turut mendukung pemerintah Indonesia untuk mengelola konektivitas yang baik untuk warga dan para komuter di Jakarta dan Tangerang.

BSD City adalah pengembangan berskala kota dari Sinar Mas Land di Tangerang, Banten. Pembangunannya dimulai sejak 1980-an dan terus berkembang dengan beragam fasilitas, seperti pusat niaga, sekolah, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hotel, dan convention centre.

Sejalan dengan pengembangan tersebut, Mitbana akan melakukan akselerasi pengembangan area residensial, komersial, dan transportasi di lahan seluas lebih dari 100 hektare di BSD City dengan konsep TOD. Pengembangan tersebut dapat turut dinikmati oleh lebih dari 200.000 orang yang sekarang tinggal dan beraktivitas di BSD City.

BSD City sendiri telah dipercaya sebagai tuan rumah bagi beragam perusahaan ternama, seperti Apple Developer Academy (yang dijalankan Apple bersama universitas lokal) dan Grab (perusahaan transportasi daring dari Singapura).

Pengumuman kerja sama ini melengkapi data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia bahwa Singapura menjadi penanam modal asing tertinggi di semester pertama 2020 dengan jumlah 3,4 miliar dolar AS (4,6 miliar dolar Singapura) dalam 5.348 proyek.

Di periode yang sama, Jepang menempati posisi penanam modal asing kedua dengan investasi sejumlah 2,4 miliar dollar AS (3,3 miliar dollar Singapura) melalui 3.708 proyek di Indonesia.

Kerja sama Mitbana dengan Sinar Mas Land, lanjut Michael, merupakan bukti nyata kepercayaan kedua negara tersebut terhadap perkembangan ekonomi Indonesia dan memperbaharui komitmen ketiga perusahaan dalam sinergi ekonomi.

Chief Executive Officer Mitbana Gareth Wong mengatakan, Indonesia memiliki potensi TOD yang cemerlang di masa depan serta menjadi peluang besar untuk Mitbana. Pihaknya bersemangat mewujudkan visi bersama untuk menjadi wadah pengembangan urban terdepan melalui pengembangan kota pintar yang berkesinambungan.

"Saat dunia sedang berjuang dalam pandemi COVID-19, Mitbana mencari metode yang relevan untuk menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat terhadap lingkungan hidup di masa depan. Oleh sebab itu, kami bekerja sama dengan Sinar Mas Land untuk mendefinisikan dan memberikan solusi urban yang holistik untuk menunjang komunitas dan meningkatkan bisnis di Indonesia. Pengembangan ini akan dilakukan dalam beberapa fase yang akan kami tunjukkan dalam waktu yang akan datang," ujar Wong.

Baca juga: Meski pandemi, hunian berkonsep TOD tetap berprospek cerah
Baca juga: Urban Jakarta Propertindo dukung pengurangan kendaraan pribadi
Baca juga: Konsultan TOD Jepang sebut bakal bangun Japan Town di Cikarang