Batam (ANTARA News) - Dua penerbangan ke Singapura dari Thailand dan Hongkong dialihkan ke Bandara Hang Nadim Batam, karena Bandara Changi Singapura, padat.
Hal itu dikatakan Kepala Keselamatan Penerbangan Udara Bandara Hang Nadim, Elvi Amir kepada ANTARA di Batam, Selasa.

"Bandara Changi padat karena ada Air Show," kata pria yang akrab disapa Tevi.

Dua penerbangan yang dialihkan ke Batam, yaitu pesawat SLK 753 Phuket, Thailand-Changi dan Singapore Airlines Sin 863 Hongkong-Singapura.

Menurut dia, pengalihan penerbangan itu, merupakan keputusan pilot saat di udara.

"Pilot bisa memilih, apakah mau menunggu di udara, arau singgah di Batam. Dan, dua di antara penerbangan memilih dialihkan ke Batam," kata dia.

Karena memilih mendarat di Batam, kata dia, maka ATC Singapura menghubungi ATC Hang Nadim, memberitahukan pengalihan pendaratan pesawat.

Pesawat hanya singgah sementara di Batam, sebelum melanjutkan penerbangan ke Singapura, menunggu jadwal dari Bandara Changi.

"Saat ini, dua pesawat itu sudah terbang kembali ke Singapura," kata dia.

Selain singgah, kata dia, dua pesawat yang dialihkan itu juga mengisi bahan bakar di Batam.

Bandara Hang Nadim juga mengenakan biaya pendaratan kepada dua pesawat ke Singapura yang dialihkan ke Batam.

"Besarannya saya lupa, tapi, itu semua diatur dalam Peraturan Pemerintah 6 tahun 2009," kata dia.

SLK 753 Phuket-Singapura yang membawa 97 penumpang, kata dia, mendarat di Batam pukul 15.56 WIB dengan nomor registrasi 9V-SLH.

Sedangkan pesawat Singapore Airlines Sin 863 Hongkong-Singapura, mendarat di Batam pukul 16.32 WIB.(T.Y011/R009)