Jakarta (ANTARA) - PT BNP Paribas Asset Management (BNP Paribas AM), bagian dari BNP Paribas Group, bersama dengan Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) hari ini meresmikan Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Muda melalui Program Pengembangan Produk Lokal Unggulan.

Direktur BNP Paribas AM Maya Kamdani dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, mengatakan, program tersebut merupakan salah bentuk bentuk nyata dari penyaluran dana sosial yang dilakukan BNP Paribas AM melalui salah satu reksa dana yang dikelolanya, yaitu Reksa Dana Indeks BNP Paribas IDX30 Filantropi (BNP Paribas IDX30 Filantropi) yang bertemakan Socially Responsible Investment (SRI).

"Di masa yang sulit seperti ini, kesejahteraan ekonomi menjadi hal yang krusial, dan kami ingin mendorong perempuan untuk lebih produktif dan mengoptimalkan kemampuan serta sumber daya yang mereka miliki untuk membantu menopang keluarga. Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa melalui produk investasi bertema SRI, kita bisa ikut andil memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat, terutama di masa pandemi ketika stabilitas ekonomi membutuhkan aksi kolaboratif," ujar Maya.

Program tersebut meliputi rangkaian pelatihan yang dilakukan secara daring bertemakan literasi keuangan dan kewirausahaan bagi kelompok perempuan muda Indonesia. Program pengembangan komunitas itu merupakan inisiatif yang disusun bersama dengan lembaga terpilih, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) dan sepenuhnya dibiayai melalui hasil dana sosial reksa dana indeks BNP Paribas IDX 30 Filantropi.

Dalam peluncuran yang dilakukan melalui kegiatan webinar tersebut, sebanyak 60 pengusaha muda perempuan berpartisipasi dan mendapatkan pengenalan produk perbankan dan investasi, perencanaan pengelolaan keuangan serta wadah manajemen keuangan secara digital.

Dengan Program tersebut, BNP Paribas AM dan Citi Indonesia bermaksud untuk berpartipasi dalam meningkatkan literasi keuangan serta kemampuan wirausaha para perempuan muda Indonesia, sehingga dapat menjadi bekal bagi para perempuan muda Indonesia tersebut untuk dapat tetap bertahan dan memenuhi kebutuhan keluarga meski di tengah masa pandemi.

Saat ini, program tersebut berfokus pada peningkatan kemampuan dan daya saing produk lokal yang dikembangkan oleh pengusaha perempuan di empat wilayah di Indonesia, meliputi Aceh, Banten, Pontianak, dan DKI Jakarta.

Bersama dengan PPSW, program itu akan berjalan kurang lebih selama enam bulan. Peserta yang terpilih berkesempatan untuk meningkatkan kompetensi pada bidang online marketing, manajemen bisnis, hingga desain kemasan produk.

PT. BNP Paribas AM dan Citi Indonesia turut memberikan pelatihan secara daring dengan membawakan modul terkait literasi dan perencanaan keuangan.

"Ini juga bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa berinvestasi pada produk bertema SRI dapat menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian dalam jangka panjang," kata Maya.

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A. Anjungsari mengatakan,Pl produk reksa dana tersebut menjadi salah satu dari upaya Citi Indonesia yang terintegrasi untuk memberikan dampak yang positif dan berarti bagi komunitas di lingkungan sekitar dimana perseroan beroperasi.

"Hal ini sejalan dengan prinsip kami yang diinisiasi secara global, yaitu, memberikan kesempatan ekonomi yang lebih baik untuk generasi muda. Karena kami percaya bahwa generasi muda adalah harapan dan penggerak roda perekonomian bangsa," ujar Puni.

Sekretaris Eksekutif Asosiasi PPSW Fitriani Sunarto menambahkan, generasi perempuan muda adalah yang paling adaptif terhadap perubahan.

"Program Pemberdayaan Perempuan Muda ini berpotensi untuk mendorong perubahan dari pola hidup konsumtif menjadi produktif, yang lebih bermanfaat terutama dalam masa pandemi seperti saat ini. Untuk itu kami sangat berterimakasih kepada PT. BNP Paribas AM dan Citi Indonesia yang telah mempercayakan kami sebagai mitra dalam menyalurkan dana sosial BNP Paribas IDX30 Filantropi," ujar Fitriani.

Penyaluran dana sosial BNP Paribas IDX30 Filantropi senilai Rp250 juta telah dialokasikan khusus untuk pemberdayaan perempuan muda Indonesia melalui program tersebut. Komitmen itu bertujuan untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh kelompok berpenghasilan rendah, di mana perempuan memiliki peran yang signifikan sebagaimana hasil temuan UNFPA dan UN Women (2020) bahwa 64 persen dari total pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia adalah perempuan.