Kongres Peru setujui mosi pemakzulan Vizcarra
12 September 2020 10:33 WIB
Dokumentasi - Presiden Peru Martin Vizcarra berpidato saat ia mengumumkan pembubaran Kongres, di istana pemerintah di Lima, Peru (30/9/2019). ANTARA/REUTERS/HO-Peruvian Presidency/aa.
Lima (ANTARA) - Presiden Peru Martin Vizcarra menghadapi tantangan baru bagi kepemimpinannya pada Jumat setelah Kongres menyetujui mosi untuk memulai langkah-langkah pemakzulan terhadap dirinya terkait rekaman suara yang dibocorkan dan dugaan kaitan dengan penyanyi yang terlibat dalam kasus penipuan.
Lima puluh dua suara dari 130 anggota Kongres dibutuhkan untuk menyetujui permulaan langkah-langkah pemakzulan, dan pemakzulan itu sendiri membutuhkan 87 suara untuk melengserkan Vizcarra dari jabatan. Pemungutan suara pada Jumat menghasilkan 65 setuju, 36 menentang dan 24 netral.
Para anggota Kongres Peru, mosaik partai-partai dari sayap kiri dan kanan tanpa mayoritas suara, mendengarkan rekaman percakapan dua pribadi antara Vizcarra dan pejabat pemerintah mengenai pertemuan dengan Richard Cisneros, seorang penyanyi kurang terkenal.
Cisneros, yang menyaru sebagai Richard Swing, diganjar kontrak pemerintah untuk kegiatan membangun motivasi senilai 49.500 dolar (Rp735 juta), yang sedang diselidiki Kongres dan akuntan publik bersamaan dengan adanya klaim dugaan keterkaitan dengan lembaga kepresidenan.
Para pembuat undang-undang mengatakan rekaman itu mengungkapkan Vizcarra yang sedang berupaya menganggap enteng pertemuan-pertemuannya dengan Cisneros.
Vizcarra menjabat dua tahun lalu setelah pengunduran diri mantan Presiden Pedro Kuczynski atas tuduhan korupsi. September lalu, Vizcarra mengatasi upaya sebelumnya untuk memakzulkannya karena ketidakbecusan dan telah membubarkan Kongres.
Dia mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa tantangan baru itu mewakili "sebuah konspirasi untuk menggoyahkan pemerintah."
"Saya tak akan mundur, saya punya komitmen pada Peru dan saya akan menjalankannya sampai hari terakhir mandat saya," katanya.
Pilpres akan diselenggarakan tahun depan dan Vizcarra telah mengatakan tak akan maju lagi sebagai capres.
"Kami sekarang berharap Vizcarra akan memberikan justifikasinya," kata legislator Edgar Alacorn, kepala komisi pengawasan kongresional yang ikut mendengarkan rekaman itu di Kongres.
Alacorn mengatakan tanggal untuk perdebatan (pemakzulan) sedang dibahas tapi diperkirakan rampung sebelum pekan depan.
Sumber : Reuters
Baca juga: Peru buka lagi penerbangan internasional 1 Oktober
Baca juga: Angka kematian COVID-19 Peru tertinggi di Amerika Latin
Lima puluh dua suara dari 130 anggota Kongres dibutuhkan untuk menyetujui permulaan langkah-langkah pemakzulan, dan pemakzulan itu sendiri membutuhkan 87 suara untuk melengserkan Vizcarra dari jabatan. Pemungutan suara pada Jumat menghasilkan 65 setuju, 36 menentang dan 24 netral.
Para anggota Kongres Peru, mosaik partai-partai dari sayap kiri dan kanan tanpa mayoritas suara, mendengarkan rekaman percakapan dua pribadi antara Vizcarra dan pejabat pemerintah mengenai pertemuan dengan Richard Cisneros, seorang penyanyi kurang terkenal.
Cisneros, yang menyaru sebagai Richard Swing, diganjar kontrak pemerintah untuk kegiatan membangun motivasi senilai 49.500 dolar (Rp735 juta), yang sedang diselidiki Kongres dan akuntan publik bersamaan dengan adanya klaim dugaan keterkaitan dengan lembaga kepresidenan.
Para pembuat undang-undang mengatakan rekaman itu mengungkapkan Vizcarra yang sedang berupaya menganggap enteng pertemuan-pertemuannya dengan Cisneros.
Vizcarra menjabat dua tahun lalu setelah pengunduran diri mantan Presiden Pedro Kuczynski atas tuduhan korupsi. September lalu, Vizcarra mengatasi upaya sebelumnya untuk memakzulkannya karena ketidakbecusan dan telah membubarkan Kongres.
Dia mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa tantangan baru itu mewakili "sebuah konspirasi untuk menggoyahkan pemerintah."
"Saya tak akan mundur, saya punya komitmen pada Peru dan saya akan menjalankannya sampai hari terakhir mandat saya," katanya.
Pilpres akan diselenggarakan tahun depan dan Vizcarra telah mengatakan tak akan maju lagi sebagai capres.
"Kami sekarang berharap Vizcarra akan memberikan justifikasinya," kata legislator Edgar Alacorn, kepala komisi pengawasan kongresional yang ikut mendengarkan rekaman itu di Kongres.
Alacorn mengatakan tanggal untuk perdebatan (pemakzulan) sedang dibahas tapi diperkirakan rampung sebelum pekan depan.
Sumber : Reuters
Baca juga: Peru buka lagi penerbangan internasional 1 Oktober
Baca juga: Angka kematian COVID-19 Peru tertinggi di Amerika Latin
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: