Cipanas, Cianjur, (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menginginkan hubungan yang saling menguntungkan, berimbang dan menyeluruh dengan Amerika Serikat melalui kemitraan strategis.

Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal, di Istana Cipanas, Selasa, terkait rencana kunjungan Presiden AS Barrack Obama ke Indonesia pada paruh kedua Maret 2010 mendatang untuk penandatanganan kesepakatan kemitraan strategis Indonesia dan Amerika Serikat.

"Kita ingin hubungan Indonesia-Amerika Serikat tidak hanya satu isu, dulu pernah timpang, hanya demokrasi dan ham. Kita ingin sekarang imbang, perdagangan, ekonomi, iptek, kesehatan dan lainnya. Ini "equal partner" dan saling menguntungkan," kata Dino saat mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2009-2014.

Lebih jauh Dino menambahkan, meski belum dapat dirinci detail perjanjian terkait kemitraan strategis itu, namun saat ini tim dari Indonesia dan AS terus bekerja untuk menggodok perjanjian kerjasama anta keduabelah pihak.

"Untuk strategic partner ada beberapa perjanjian yang sedang digodok dan memang ada action plan. Banyak pihak yang bergerak di bidang ini, dalam beberapa minggu ke depan akan banyak pihak yang membahas hal ini," katanya.

Ia menambahkan,"banyak memang pihak-pihak yang bergerak di hubungan Indonesia-AS di USS Asean Busines Council dan juga Usindo, yang bisa memberikan masukan mungkin dalam waktu beberapa minggu kita juga akan lakukan brain storming untuk mencari masukan dari stake holder baik dari pmerintah maupun non pemerintah dalam kunjungan Obama itu."

Dino menjelaskan salah satu contoh ada perjanjian OPIC (Overseas Private Investment Cooperation) yang sedang dirundingkan dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI dengan pihak AS.

Meski salah satu agenda utama kunjungan Obama adalah penandatanganan kesepakatan perjanjian kerjasama komprehensif, namun kedatangan Presiden AS ke-44 juga dalam suasana nostalgia masa kecil Obama.

"Dapat saya tegaskan dalam kunjungan ini ada aspek sentimentilnya. Makanya beliau bawa dua putrinya. Ibu Ani waktu di London ketemu Michele Obama dan ditanya kapan ke Indonesia, ya katanya akan ke Indonesia dengan anak-anak untuk melihat dimana dulu ayahnya sekolah," kata Dino.

Hingga saat ini, menurut Dino, rencana kunjungan Obama masih digodok oleh keduabelah pihak, termasuk masalah pengamanan dan agenda-agenda kegiatan.

Dalam kesempatan itu, Dino juga menyampaikan dalam waktu dekat Presiden Yudhoyono akan mendapatkan penghargaan atas perannya dalam politik internasional.

Penghargaan yang diterima pada 4 Februari 2010, Dino belum menyebutkan lokasi negara tempat penganugerahan penghargaan tersebut.

"Dalam waktu dekat, 4 Februari Presiden akan menerima penghargaan internasional yang ditujukan bagi beliau sebagai salah satu pemimpin dunia, di suatu kota di luar negeri, ini pertanda baik penghargaan terhadap presiden atas kepemimpinan dan peran diakui oleh masyarakat dunia," kata Dino.(P008/A024)