London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat (11/9/2020), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan acuan Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London naik 0,48 persen atau 28,77 poin, menjadi menetap di 6.032,09 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,16 persen atau 9,52 poin menjadi 6.003,32 poin pada Kamis (10/9/2020), setelah menguat 1,39 persen atau 82,54 poin menjadi 6.012,84 poin pada Rabu (9/9/2020), rebound dari penurunan 0,12 persen atau 7,10 poin menjadi 5.930,30 poin pada Selasa (8/9/2020).

Baca juga: Saham Inggris merosot dengan indeks FTSE 100 terpangkas 0,16 persen

Baca juga: Saham Inggris bangkit, Indeks FTSE 100 melonjak 1,39 persen

Aviva, perusahaan asuransi multinasional Inggris, melonjak 5,02 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan multinasional Afrika Selatan berbasis di Johannesburg, Anglo American, terangkat 4,46 persen, serta perusahaan industri pertambangan dan metal Rio Tinto bertambah 4,35 persen.

Baca juga: Saham Jerman perpanjang kerugian, Indeks DAX 30 turun 0,05 persen

Baca juga: Saham Prancis "rebound," Indeks CAC 40 terangkat 0,20 persen


Sementara itu, JD Sports Fashion, perusahaan ritel fashion olahraga, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merugi 3,81 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, International Consolidated Airlines Group, yang terpangkas 3,09 persen, serta perusahaan operator jaringan pasar swalayan WM Morrison Supermarkets jatuh 3,06 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong setop kerugian, Indeks Hang Seng terkerek 0,78 persen

Baca juga: Saham China ditutup "rebound'' dari kerugian 2 hari beruntun