Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden AS Barack Obama akan melakukan apa yang akan menjadi perjalanan emosional dengan keluarganya ke negara masa kanak-kanaknya Indonesia, Maret, dan juga akan mengunjungi Australia, Gedung Putih mengumumkan, Senin.

Obama, yang dikenal sebagai "Barry Kecil" ketika tinggal di Jakarta dengan ibunya pada 1960-an, mengatakan tahun lalu bahwa ia telah menanti-nanti untuk mengunjungi tempat-tempat tua yang sering dikunjunginya di Indonesia.

Ia telah diundang untuk melakukan lawatan itu oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dan kedua belah pihak menyatakan mereka merencanakan untuk menggunakan hubungan masa kanak-kanak Obama dengan negara itu untuk mempererat lagi hubungan penting Pasifik-raya.

"Lawatan ini merupakan bagian penting dari upaya terus-menerus presiden untuk memperluas dan memperkokoh persekutuan yang penting untuk memajukan keamanan dan kemakmuran kita," kata jurubicara Gedung Putih Robert Gibbs.

Gibbs menjelaskan bahwa Obama akan meresmikan Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia dalam kunjungan itu, yang dimaksudkan untuk memperdalam lagi hubungan antara kedua negara tersebut.

Mungkin ia akan memperkenalkan isterinya Michelle dan puteri mereka Malia dan Sasha pada lingkungan tempat ia dikenal sebagai seorang anak laki-laki dan juga pada beberapa teman lama sekolahnya.

Kunjungan Obama akan disambut dengan harapan sangat besar di Indonesia, dan operasi keamanan komprehensif di negara berpenduduk Muslim paling banyak di dunia itu.

Washington telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi spekulasi dan laporan di Indonesia, bahwa Obama akan mengunjungi negara itu pada tahun pertamanya memegang tampuk kekuasaan, tapi membuat janji ia akan melakukan perjalanan itu tahun ini.

Obama telah menghabiskan sebagian dari masa kanak-kanaknya di Indonesia setelah ibunya yang telah bercerai menikahi seorang pria Indonesia dan menghadiri sekolah dasar di Jakarta antara 1967 dan 1971.

Hubungan masa kanak-kanak itu dan pengetahuannya mengenai beberapa kata bahasa Indonesia telah membuatnya sangat terkenal di negara dari 234 juta orang, 90 persen dari mereka Muslim itu.

Gibbs menyatakan Obama telah menanti-nanti untuk membicarakan sejumlah masalah termasuk energi hijau, perubahan iklim, pemulihan ekonomi dan non-proliferasi dengan PM Australia Kevin Rudd.

Dalam lawatan ke Asia itu, Obama akan menemui tentara AS yang ditempatkan di Guam, kata Gibbs.

Rudd dan Obama telah bertemu sejumlah kali sejak Obama menjadi presiden tahun lalu, termasuk di AS, dan telah menempa hubungan diplomatik yang dekat dan saling memuji, khususnya dalam perubahan iklim.(S008/K004)