Liga 1 Indonesia
Liga tetap berjalan meski ada pemain positif COVID-19
11 September 2020 21:18 WIB
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam foto arsip 22 Juni. Yunus mengatakan kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 tetap berjalan sekalipun nanti ada pemain positif COVID-19. (ANTARA/Michael Siahaan)
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 tetap berjalan sekalipun nanti ada pemain positif COVID-19.
"Insya Allah semua akan tetap berjalan. Ketika ada pemain yang terpapar itu sudah diantisipasi oleh PSSI dan LIB (PT Liga Indonesia Baru)," kata Yunus dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat.
Anggota Komite Eksekutif PSSI itu menyatakan PSSI dan LIB sudah memiliki protokol kesehatan pencegahan dan penanganan COVID-19 yang lengkap dan detail.
Yunus melanjutkan, protokol itu diadopsi dari regulasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Satuan Tugas Penanganan COVID-19, FIFA, AFC dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).
"Di dalam protokol ada banyak opsi, termasuk apa yang harus dilakukan ketika ada satu atau dua pemain yang terinfeksi COVID-19," tutur dia.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengamini pernyataan Yunus dengan menegaskan telah mengantisipasi kemungkinan terburuk dari penyebaran COVID-19 saat liga berlangsung.
Baca juga: LIB gelar lokakarya medis Liga 1 dan 2 di Yogyakarta
"Kami berharap tidak ada penghentian liga. Sejak awal kami sudah bekerja sama dan berkoordinasi dengan PSSI, termasuk Satgas Penanganan COVID-19," kata Akhmad.
Dia memastikan LIB akan menjalankan liga dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Setiap tim nantinya wajib mengirimkan laporan kesehatan setiap hari kepada LIB. Seluruh fasilitas yang digunakan untuk liga juga harus steril dan tidak sembarangan dimasuki orang lain.
Pemain yang berlaga di lapangan harus dipastikan benar-benar sehat. Gejala flu ringan pun dapat menggugurkan hak pemain membela timnya di lapangan.
Meski demikian, pemegang hak siar Liga 1 Indonesia 2020, PT Surya Citra Media (SCM) sudah siap dengan potensi berhentinya liga mendadak entah karena COVID-19 atau hal lain.
"Kami akan mendukung apapun keputusan LIB dan PSSI karena bagi kami kesehatan adalah di atas segalanya. Andai terhenti, kami sudah menyiapkan beberapa program hiburan sebagai pengganti," ujar Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad.
Liga 1 dilanjutkan lagi tanpa degradasi dari 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021, sedangkan Liga 2 bergulir 17 Oktober-5 Desember 2020 dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.
Baca juga: Pemegang hak siar janji laga Liga 1 meriah meski tanpa penonton
"Insya Allah semua akan tetap berjalan. Ketika ada pemain yang terpapar itu sudah diantisipasi oleh PSSI dan LIB (PT Liga Indonesia Baru)," kata Yunus dalam konferensi pers daring di Jakarta, Jumat.
Anggota Komite Eksekutif PSSI itu menyatakan PSSI dan LIB sudah memiliki protokol kesehatan pencegahan dan penanganan COVID-19 yang lengkap dan detail.
Yunus melanjutkan, protokol itu diadopsi dari regulasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Satuan Tugas Penanganan COVID-19, FIFA, AFC dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).
"Di dalam protokol ada banyak opsi, termasuk apa yang harus dilakukan ketika ada satu atau dua pemain yang terinfeksi COVID-19," tutur dia.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengamini pernyataan Yunus dengan menegaskan telah mengantisipasi kemungkinan terburuk dari penyebaran COVID-19 saat liga berlangsung.
Baca juga: LIB gelar lokakarya medis Liga 1 dan 2 di Yogyakarta
"Kami berharap tidak ada penghentian liga. Sejak awal kami sudah bekerja sama dan berkoordinasi dengan PSSI, termasuk Satgas Penanganan COVID-19," kata Akhmad.
Dia memastikan LIB akan menjalankan liga dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Setiap tim nantinya wajib mengirimkan laporan kesehatan setiap hari kepada LIB. Seluruh fasilitas yang digunakan untuk liga juga harus steril dan tidak sembarangan dimasuki orang lain.
Pemain yang berlaga di lapangan harus dipastikan benar-benar sehat. Gejala flu ringan pun dapat menggugurkan hak pemain membela timnya di lapangan.
Meski demikian, pemegang hak siar Liga 1 Indonesia 2020, PT Surya Citra Media (SCM) sudah siap dengan potensi berhentinya liga mendadak entah karena COVID-19 atau hal lain.
"Kami akan mendukung apapun keputusan LIB dan PSSI karena bagi kami kesehatan adalah di atas segalanya. Andai terhenti, kami sudah menyiapkan beberapa program hiburan sebagai pengganti," ujar Direktur Programming SCM Harsiwi Achmad.
Liga 1 dilanjutkan lagi tanpa degradasi dari 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021, sedangkan Liga 2 bergulir 17 Oktober-5 Desember 2020 dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.
Baca juga: Pemegang hak siar janji laga Liga 1 meriah meski tanpa penonton
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
Tags: