Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia selama 2009 mencapai 96,86 miliar dolar AS atau turun 25,03 persen dibanding 2008.

"Sementara nilai impor Indonesia selama Desember 2009 mencapai 10,33 miliar dolar AS atau meningkat 17,15 persen dibanding November 2009 yang besarnya 8,81 miliar dolar AS," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, di Jakarta, Senin.

Selama Januari-Desember 2009, katanya, nilai impor nonmigas Indonesia mencapai 77,87 miliar dolar AS atau turun 21,06 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Impor nonmigas Desember 2009 mencapai 8,22 miliar dolar AS atau meningkat 17,75 persen dibanding impor November 2009," ujar Rusman.

Nilai impor nonmigas terbesar Desember 2009 masih sama seperti November 2009 yaitu golongan barang mesin/pesawat mekanik dengan nilai 1,42 miliar dolar AS, walaupun mengalami peningkatan sebesar 12,13 persen dibanding bulan sebelumnya.

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Desember 2009 masih ditempati oleh China dengan nilai 13,50 miliar dolar AS dengan pangsa 17,33 persen, diikuti Jepang 9,82 miliar dolar AS(12,61 persen) dan Singapura 9,24 miliar dolar AS (11,86 persen).

Sementara impor nonmigas dari ASEAN mencapai 23,18 persen dan Uni Eropa sebesar 11,11 persen.

Sementara, impor migas Desember 2009 mencapai 2,10 miliar dolar AS atau meningkat 14,88 persen dibanding impor November 2009, sedangkan selama Januari-Desember 2009 mencapai 18,99 miliar dolar AS atau turun 37,85 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedangkan, impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Desember 2009 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan untuk semua golongan, yaitu impor barang konsumsi sebesar 18,63 persen, bahan baku/penolong sebesar 29,99 persen, dan barang modal sebesar 4,47 persen.(E014/A038)