Batang (ANTARA News)- Solikhin (49), warga Kelurahan Watesalit, Kecamatan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, asyik bicara melalui telepon genggam (HP) di atas bantalan rel kereta api, hingga tewas tertabrak KA Kaligung Jurusan Tegal-Semarang, Senin.

Kapolsek Batang, AKP Kukuh Wiyono di Batang, Senin, mengatakan, korban diduga tidak mengetahui dan mendengar ketika ada KA Kaligung yang akan lewat karena saat kejadian Solikhin sedang duduk di bantalan rel KA sambil memegang telepon genggamnya.

"Dugaan sementara, korban tewas akibat sedang asyik bertelepon sehingga tidak mengetahui dan mendengar ketika ada KA yang lewat," katanya.

Korban, katanya, ditemukan tewas dalam kondisi yang mengenaskan sehingga sempat menyulitkan identifikasi. Korban ditemukan tewas tertabrak di perlintasan KM 8+23 Kasepuhan.

Polisi dibantu warga setempat berusaha mengevakuasi korban dan melarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari, Kabupaten Batang.

"Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada unsur kekerasan. Korban tewas akibat tertabrak kereta api," katanya.

Didik, seorang warga mengatakan, selama hidupnya, korban cukup baik dan bertanggung jawab di lingkungan tetangganya.

"Solikhin yang menjabat Ketua RT03 RW 01 Kasepuhan ini mudah diajak musyawarah ketika ada masalah di lingkungan warga. Namun, kami tidak menduga jika korban mendadak tewas akibat ditabrak KA," katanya.(K-KTD/A038)