Bandung (ANTARA News) - Ketua salah satu Ormas di Jabar, Emon Tarman 27) tewas setelah terjun dari ketinggian 15 meter di jembatan layang Kiaracondong, Bandung, Jawa barat, Senin dini hari (01/2) karena terlilit utang.

"Diduga korban bunuh diri dengan cara meloncat dari fly over Kiaracondong tadi malam (Minggu) sekitar pukul 22.30. Dugaan sementara korban bunuh diri karena terlilit utang," ujar Kapolsek Kiara Condong AKP Sharly Sollu di Bandung, Senin.

Berdasarkan keterangan keluarga dan kerabat, warga Cempaka, Rancaekek, Kabupaten Bandung ini datang ke Kota Bandung dengan menumpang kereta api dari Stasion Rancaekek ke Stasion Kiaracondong, untuk membayar utang Rp 14 juta kepada seseorang.

"Dari keterangan isterinya, Emon berangkat dari Rancaekek sekitar pukul 20.00 dengan naik kereta. Emon ke Bandung mau bayar utang Rp 14 juta, tapi dari rumahnya, kata istrinya, Emon tidak bawa uang sebanyak itu," ujar Kapolsek.

Emon sempat menelefon istrinya, mengabarkan sudah tiba di Bandung dan tengah berada di jembatan layang Kiaracondong. Namun, setelah itu tidak ada lagi kontak Emon kepada Isterinya.

Seorang saksi mata Idik (50) mengungkapkan, Emon ditemukan terkapar di jalan Kiaracondong seberang gerai durian milik Toto sekitar pukul 22.30 WIB.

"Saat itu suasana di kawasan ini kosong. Saya kaget ketika terdengar suara 'bruuk' di seberang," kata Idik.

Saksi lainya, Aang (40) mengatakan saat ditemukan korban berlumuran darah di bagian kepala, sempat membantu mengangkat tubuh Emon ke atas mobil untuk dilarikan ke rumah sakit.

"Saat saya angkat korbandan masih bernafas. Kemudian masyarakat membawanya ke rumah sakit," tuturnya.

Berdasarkan keterangan dari salah seorang rekannya yang enggan disebutkan namanya, Emon saat ini masih menjabat sebagai Ketua Ormas Gema Rakyat Membangun dan kader PDIP.

Hal tersebut dibenarkan kakak sepupu korban, Yaya Sunarya yang menjelaskan bahwa korban aktif di PDI Perjuangan.

"Sepupu saya itu bisa dibilang aktivis karena sejak tahun 2006 mulai aktif di parpol. Dia aktif juga di PDIP," terang Yaya.

Menurut Yaya, selama ini Emon tidak pernah memiliki masalah. "Yang saya tahu dia baik-baik di mata keluarga. Sekitar setahun lalu dia menikah dengan orang Garut," jelasnya.(*)