Ali Maschan Resmi Calon Ketua Umum PBNU
1 Februari 2010 17:03 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PKB dan mantan Ketua PWNU Jatim, KH Ali Maschan Moesa, menunjukkan visi dan misi dasar pencalonannya sebagai Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Wonocolo Surabaya, Minggu (17/1). (ANTARA/Eric Ireng)
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur selama sembilan tahun (1999-2008) KH Ali Maschan Musa, di Jakarta Timur, Senin secara resmi mendeklarasikan pencalonkannya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015.
Anggota FPKB DPR RI ini bertekad memantapkan akidah ahlussunnah waljamaah (Aswaja) bagi warga NU dari fundamentalisme dan liberalisme dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Deklarasi dilakukan di Kampus/Ponpes Azziyadah, Klender Jakarta Timur dan dihadiri beberapa pengurus cabang NU Bangil, Pasuruan, PCNU Banyuwangi, PCNU Madiun, PCNU Jember, PCNU Pekalongan, PCNU Lumajang dan sejumlah kiai dari Jakarta dan Jawa Barat.
Ali Maschan optimistis mendapat dukungan besar dari muktamirin pada Muktamar NU yang akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 21-27 Maret 2010.
"Kalau soal dukungan, yang penting didukung oleh kiai-kiai dan pengurus cabang dan pengurus wilayah NU se-Indonesia. Saya sudah silaturrahmi ke Jawa, Banten, Maluku, Papua, Kalimantan, Sumatera dan masih akan terus ke kiai NU di Indonesia," kata Ali Maschan Musa.
Ia berkeyakinan tidak harus mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk menjadi Ketua Umum PBNU, justru keberadaan NU harus menjadikan Negara ini aman karena NU.
Mengenai hubungan PKB dengan NU, menurut Ali Maschan, sesungguhnya NU dan PKB tidak mempunyai hubungan struktural karena NU yang membidani pendirian PKB.
"Karena itu jika sekarang ini ada upaya untuk mengislahkan PKB oleh kiai-kiai NU. Itu wajar karena PKB masih dalam satu keluarga besar NU," katanya.
Ali Maschan Musa adalah Ketua PWNU Jawa Timur (1999-2998), Wakil Ketua PWNU Jatim (1997-1999), Ketua Umum PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Korcab Jatim (1982-1984).
Alumni IAIN Sunan Ampel ini mendapat gelar magister sains ilmu social politik dari Unair (1999) dan gelar doktor pada bidang yang sama dari Unair pada 2006 dan professor pada 2009. (*)
Anggota FPKB DPR RI ini bertekad memantapkan akidah ahlussunnah waljamaah (Aswaja) bagi warga NU dari fundamentalisme dan liberalisme dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Deklarasi dilakukan di Kampus/Ponpes Azziyadah, Klender Jakarta Timur dan dihadiri beberapa pengurus cabang NU Bangil, Pasuruan, PCNU Banyuwangi, PCNU Madiun, PCNU Jember, PCNU Pekalongan, PCNU Lumajang dan sejumlah kiai dari Jakarta dan Jawa Barat.
Ali Maschan optimistis mendapat dukungan besar dari muktamirin pada Muktamar NU yang akan berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 21-27 Maret 2010.
"Kalau soal dukungan, yang penting didukung oleh kiai-kiai dan pengurus cabang dan pengurus wilayah NU se-Indonesia. Saya sudah silaturrahmi ke Jawa, Banten, Maluku, Papua, Kalimantan, Sumatera dan masih akan terus ke kiai NU di Indonesia," kata Ali Maschan Musa.
Ia berkeyakinan tidak harus mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk menjadi Ketua Umum PBNU, justru keberadaan NU harus menjadikan Negara ini aman karena NU.
Mengenai hubungan PKB dengan NU, menurut Ali Maschan, sesungguhnya NU dan PKB tidak mempunyai hubungan struktural karena NU yang membidani pendirian PKB.
"Karena itu jika sekarang ini ada upaya untuk mengislahkan PKB oleh kiai-kiai NU. Itu wajar karena PKB masih dalam satu keluarga besar NU," katanya.
Ali Maschan Musa adalah Ketua PWNU Jawa Timur (1999-2998), Wakil Ketua PWNU Jatim (1997-1999), Ketua Umum PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Korcab Jatim (1982-1984).
Alumni IAIN Sunan Ampel ini mendapat gelar magister sains ilmu social politik dari Unair (1999) dan gelar doktor pada bidang yang sama dari Unair pada 2006 dan professor pada 2009. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
Tags: