"Setan pocong" Cikarang ingatkan warga pakai masker
10 September 2020 18:49 WIB
Kampanye memakai masker dengan media peraga pocong oleh Polres Metro Bekasi di Sentra Grosir Cikarang, Jalan RE Martadinata Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara pada Kamis (10/9/2020). (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Makhluk astral berwujud setan pocong muncul di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk mengingatkan warga Cikarang dan sekitarnya agar selalu memakai masker.
"Bukan bermaksud menakut-nakuti, namun hanya mengingatkan warga untuk selalu disiplin menggunakan masker. Ini salah satu upaya kami mengampanyekan pemakaian masker, kali ini pocong yang kami jadikan simbol kampanye," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Situmorang di Cikarang, Kamis.
Rickson mengatakan kampanye pemakaian masker hari ini dipusatkan di Kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC) yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara. Di lokasi itu pihaknya berupaya mendisiplinkan warga untuk menggunakan masker.
Dia mengaku kemunculan setan pocong berikut keranda mayat sempat membuat warga setempat ketakutan terlebih mereka yang kedapatan tidak mengenakan masker.
Baca juga: Polrestro Jaksel gandeng IDI bagikan masker dan vitamin ke masyarakat
Baca juga: Wali Kota Bima Arya pimpin operasi penegakan disiplin bermasker
"Bapak mau jadi pocong dimasukkan ke keranda mayat ini. Engga kan, makanya tolong kemana-mana pakai masker, ya," kata Rickson kepada warga yang melintasi lokasi itu.
Kegiatan ini akan terus dilakukan pihaknya untuk mengingatkan bahaya penyebaran COVID-19 serta kewajiban menggunakan masker bagi warga Cikarang.
"Selain mengingatkan warga pocong-pocong kami juga membagi-bagikan masker kepada para pengendara dan pejalan kaki," ungkapnya.
Sejumlah spanduk berisikan himbauan 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak turut dibentangkan di pinggir jalan Simpang SGC tersebut. Dengan pengeras suara, petugas juga melakukan woro-woro atau imbauan kepada para pedagang, tukang ojek, maupun pengendara untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Rickson mengungkapkan pihaknya bersama unsur TNI, pemerintah dan masyarakat akan terus melakukan kampanye untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengenakan masker guna mengantisipasi penularan corona.
"Kasus lagi tinggi, ini harus diingatkan warga lagi akan pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan," ucapnya.
Dia beralasan dihadirkannya simbol pocong dan keranda mayat dalam kampanye ini dikarenakan masih banyak warga yang meremehkan virus corona bahkan menganggap corona ini sudah tidak ada.
"Padahal sudah banyak contoh masyarakat hingga pejabat yang terkena corona. Saya tegaskan sekali lagi, wabah corona belum berakhir, tetap disiplin terapkan protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendur," kata dia.*
Baca juga: Maskot Polantas bagikan masker gratis kepada pengendara di Mataram
Baca juga: Polda Sumut bagikan dua juta lebih masker untuk masyarakat
"Bukan bermaksud menakut-nakuti, namun hanya mengingatkan warga untuk selalu disiplin menggunakan masker. Ini salah satu upaya kami mengampanyekan pemakaian masker, kali ini pocong yang kami jadikan simbol kampanye," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Situmorang di Cikarang, Kamis.
Rickson mengatakan kampanye pemakaian masker hari ini dipusatkan di Kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC) yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara. Di lokasi itu pihaknya berupaya mendisiplinkan warga untuk menggunakan masker.
Dia mengaku kemunculan setan pocong berikut keranda mayat sempat membuat warga setempat ketakutan terlebih mereka yang kedapatan tidak mengenakan masker.
Baca juga: Polrestro Jaksel gandeng IDI bagikan masker dan vitamin ke masyarakat
Baca juga: Wali Kota Bima Arya pimpin operasi penegakan disiplin bermasker
"Bapak mau jadi pocong dimasukkan ke keranda mayat ini. Engga kan, makanya tolong kemana-mana pakai masker, ya," kata Rickson kepada warga yang melintasi lokasi itu.
Kegiatan ini akan terus dilakukan pihaknya untuk mengingatkan bahaya penyebaran COVID-19 serta kewajiban menggunakan masker bagi warga Cikarang.
"Selain mengingatkan warga pocong-pocong kami juga membagi-bagikan masker kepada para pengendara dan pejalan kaki," ungkapnya.
Sejumlah spanduk berisikan himbauan 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak turut dibentangkan di pinggir jalan Simpang SGC tersebut. Dengan pengeras suara, petugas juga melakukan woro-woro atau imbauan kepada para pedagang, tukang ojek, maupun pengendara untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Rickson mengungkapkan pihaknya bersama unsur TNI, pemerintah dan masyarakat akan terus melakukan kampanye untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengenakan masker guna mengantisipasi penularan corona.
"Kasus lagi tinggi, ini harus diingatkan warga lagi akan pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan," ucapnya.
Dia beralasan dihadirkannya simbol pocong dan keranda mayat dalam kampanye ini dikarenakan masih banyak warga yang meremehkan virus corona bahkan menganggap corona ini sudah tidak ada.
"Padahal sudah banyak contoh masyarakat hingga pejabat yang terkena corona. Saya tegaskan sekali lagi, wabah corona belum berakhir, tetap disiplin terapkan protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendur," kata dia.*
Baca juga: Maskot Polantas bagikan masker gratis kepada pengendara di Mataram
Baca juga: Polda Sumut bagikan dua juta lebih masker untuk masyarakat
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: