Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menghabiskan anggaran hingga Rp15 miliar untuk pembangunan kawasan "Geo Eco Tourism" di pulau buatan dari lumpur Sidoarjo, Jawa Timur.
"Ini baru konsep awal, dana akan kita atur. Untuk sekarang (2010) tidak terlalu besar Rp15 miliar," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, usai meresmikan proyek "Geo Eco Tourism" di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu.
Menurut dia, Kementeriannya akan menyiapkan dana lebih besar lagi di 2011, karena proyek ini akan diteruskan dengan program-program yang bermanfaat bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi sekitar pulau buatan dari lumpur Sidoarjo yang berlokasi di dekat muara Sungai Porong.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, lumpur Sidoarjo tersebut dapat dimanfaatkan, salah satunya dengan ditanami mangrove salah satunya untuk peningkatan produksi perikanan.
Selain itu kawasan ini jika telah terbentuk akan dapat dimanfaatkan sebagai pusat penelitian mangrove hingga "eco tourism" dengan menempatkan fasilitas rekreasi termasuk resort.
"Kita akan kelola dulu pulau buatan ini sampai jadi, baru kita ajak swasta untuk mengelolanya. Karena lokasi pulau buatan ini sangat indah ternyata," ujar dia.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta menjelaskan bawa pada awal lumpur Sidoarjo memasuki laut memang membawa kandungan logam berat yang tinggi.
Namun setelah lama terkena air laut, menurut dia, unsur logam berat akan menurun. Karena itu penurunan produksi ikan di sana perlu diteliti lebih lanjut, apakah lumpur yang dibuang ke laut tersebut mempengaruhi jumlah fitoplankton dan zooplankton.
"Kalau kita lihat bibit ikan yang ditebar baik dan kualitas air pun dicek baik. Yang perlu dicurigai apakah fitoplakton dan zooplaktonnya turun sehingga ikan tidak ada di situ," jelas dia.
Untuk itu, ia berjanji akan membuat sebuah tim yang akan meneliti penyebab turunnya produksi ikan di muara Sungai Porong, Sidoarjo, tersebut. "Kalau memang itu yang terjadi akan kita coba bagaimana caranya agar fitoplankton dan zooplanton bisa meningkat lagi jumlahnya".
Gubernur Jawa Timur Sukarwo menyatakan komitmen untuk membantu mengembangkan kawasan "eco tourism" tersebut dengan menambah jumlah bibit mangrove yang ditanam dan membantu merawatnya.
Dibutuhkan paling tidak satu juta mangrove untuk di tanam di pulau buatan dari lumpur Sidoarjo tersebut.
Hingga saat ini pihak swasta yang telah membantu di tahap awal bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan menanam 45.000 bibit mangrove di wilayah tersebut yakni PT Pertamina (Persero).
Sebelumnya PT Sampoerna juga telah melakukan penanaman di wilayah tidak jauh dari lokasi "Geo Eco Tourism" yang saat ini luasnya mencapai 60 hektar tersebut.(*)
"Geo Eco Tourism" Tahap Awal Habiskan Rp15 Miliar
30 Januari 2010 22:30 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad. (ANTARA/Irsan Mulyadi)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: