Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total akan menjadi tantangan tersendiri bagi dunia usaha untuk mampu bertahan.

“PSBB tentunya ini jadi tantangan tersendiri bagi dunia usaha terutama di DKI Jakarta mulai minggu depan 14 September,” katanya dalam Rakornas Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis.

Rosan menyatakan dunia usaha harus mampu menavigasi dan beradaptasi dengan penerapan PSBB total jilid II yang akan berlangsung mulai Senin, 14 September 2020.

Menurut Rosan, hal itu harus dilakukan dunia usaha agar mampu berkembang di tengah tekanan pandemi sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan perekonomian nasional.

“Berkembang dan akselerasi perekonomian meskipun di tengah tekanan pandemi yang luar biasa dalam waktu singkat memiliki tekanan yang sangat besar bagi dunia usaha,” katanya.

Ia pun mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan pemerintah maupun dunia usaha dalam berupaya bertahan di tengah krisis pandemi.

“Kepada Ketua PEN Pak Airlangga yang sangat aspiratif dan juga sangat dinamis dalam rangka menciptakan perekonomian yang semakin baik,” katanya.


Baca juga: Mendag tegaskan PSBB tak boleh halangi jalur distribusi

Baca juga: Wamenlu usul PSBB dikecualikan bagi usaha penerap protokol kesehatan

Baca juga: Jakarta PSBB lagi, DPR ingatkan tetap jaga stabilitas sistem keuangan

Baca juga: Menperin sebut PSBB total akan pengaruhi industri manufaktur