Bantul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengapresiasi Kepolisian Resor Bantul yang telah menginisiasi gerakan pemakaian masker dan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 yang sehat dan aman dari penyebaran wabah COVID-19.

"Atas nama penyelenggara pemilihan kepala daerah di tingkat Bantul, baik KPU maupun Bawaslu, kami ucapkan terimakasih khususnya kepada Kapolres yang sudah menginisiasi kegiatan gerakan memakai masker dan gerakan pilkada aman, damai dan sehat," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Kamis.

Pada kegiatan pembagian masker dalam Rangka Ops Yustisi Penggunaan Masker dan Pilkada 2020 yang Aman, Damai dan Sehat oleh Polres Bantul tersebut dilakukan di simpang empat Klodran Bantul, selain dihadiri KPU, Bawaslu juga dihadiri bakal pasangan calon bupati dan calon wakil Pilkada Bantul.

Baca juga: Parpol tidak dapat alihkan dukungan setelah daftar ke KPU
Baca juga: KPU Gunung Kidul: Massa kampanye rapat umum maksimal 100 orang


"Atas nama penyelenggara pilkada di tingkat daerah kami ucapkan terima kasih sekali, dan pada kesempatan ini adalah momentum yang luar biasa bagi kita, karena hadir dua bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati," katanya.

Dua bakal paslon tersebut adalah Suharsono - Totok Sudarto dan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo, bakal kandidat peserta Pilkada Bantul ini telah mendaftarkan ke KPU Bantul dan saat ini sedang dalam tahapan menunggu hasil pemeriksaan kesehatan sebelum ditetapkan menjadi paslon pada 23 September 2020.

"Ini adalah modal sukses, modal besar bagi kita yang menunjukkan bahwa di Bantul ini kematangan berpolitik, kedewasaan berpolitik sudah teruji, hari ini kita saksikan kedua bakal paslon bupati dan wakil bupati hadir, ini adalah bentuk dukungan konkrit dari kedua bakal paslon," katanya.

Didik menjelaskan, Pilkada Serentak tahun 2020 ini sesuai yang sudah disampaikan oleh Wakil Kepala Polri bahwa, pilkada ini harus dapat diwujudkan menjadi Pilkada yang aman, karena itu KPU bersama-sama semua pihak mengajak kepada kedua bakal paslon untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang damai.

"Kemudian saya mengajak kepada kedua bakal paslon, para pimpinan partai politik (parpol), segenap ormas (organisasi masyarakat), laskar-laskar untuk bersama-sama mewujudkan pilkada ini menjadi pilkada yang sehat aman dari COVID-19," katanya.

"Saya kira itu pesan penting yang harus kita dorong, dan saya berharap komitmen ini bukan hanya menjadi komitmen hari ini, tetapi komitmen ini harus mewarnai seluruh tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul," kata Didik.

Gerakan pemakaian masker dan pelaksanaan Pilkada serentak di Bantul yang sehat dan aman (Foto ANTARA/Hery Sidik)



Sementara itu, Kepala Polres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengatakan dengan gerakan ini diharapkan pelaksanaan Pilkada di Bantul bisa berjalan aman, damai dan sehat. Karena itu TNI bersama Polri selalu siap mendisiplinkan masyarakat dalam situasi apapun terutama dalam kegiatan pilkada untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Masker yang kita bagikan ada 2.000 masker terbagi ke beberapa titik. Ini sebagai salah satu upaya pembelajaran kita kepada masyarakat pentingnya menjaga protokol kesehatan, dan harapan kita masyarakat kalau melihat calonnya juga sadar, mereka akan sama mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Baca juga: Kapolda Papua Barat : Kandidat pilkada utamakan keselamatan warga
Baca juga: Sultra luncurkan sejuta masker wujudkan Pilkada aman dari COVID-19