Kapolda Papua Barat : Kandidat pilkada utamakan keselamatan warga
10 September 2020 15:13 WIB
Anggota Brimob Polda Papua Barat memegang papan berisi pesan tentang pentingnya memakai masker pada operasi pendisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan yang digelar di Manokwari pada Kamis (10/9/2020). ANTARA/Toyiban/am.
Manokwari (ANTARA) - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing meminta para kandidat peserta Pilkada serentak 2020 mengutamakan keselamatan masyarakat dari ancaman penularan COVID-19 pada setiap kegiatan politik.
"Yang terpenting saya rasa para kandidat pilkada ini harus berkomitmen untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan kepemiluan. Itu sangat penting, karena Pilkada ini digelar di tengah pandemi," kata Kapolda pada pertemuan bersama penyelenggara dan peserta Pilkada di Manokwari, Kamis.
Baca juga: Polda Papua Barat antisipasi potensi konflik 2020-2021
Dia berharap, kandidat bersama tim suksesnya mewaspadai penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
"Karena program yang paling berat sesungguhnya adalah mencegah agar masyarakat tidak tertular dan bisa selamat dari COVID-19. Saya berharap ini benar-benar jadi perhatian kita," sebut Kapolda lagi.
Dia menyebutkan, pemerintah pusat hingga daerah termasuk lembaga vertikal di daerah saat ini sedang bekerja keras melawan COVID-19. Program dan kegiatan banyak yang tertunda karena anggaran digeser untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Termasuk di Polda Papua Barat, ada program dan kegiatan yang terpaksa kami tunda karena anggarannya harus dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam menangani COVID-19," kata Tornagogo.
Menurut dia, tidak ada satu negara pun yang dapat menghindar dari pandemi COVID-19. Momentum Pilkada di tengah pandemi merupakan tantangan dan dibutuhkan kesadaran dan pengertian dari semua pihak agar masyarakat selamat dari COVID-19.
"Di Indonesia total ada 58 bakal calon kandidat yang positif COVID-19 dan di Papua Barat saya dengar ada satu yang sudah tertular. Kita harus waspada, jangan sampai masyarakat akhirnya juga tertular," katanya.
Baca juga: Papua Barat diharapkan bisa terapkan SIPS Pilkada 2020
Pilkada serentak di Papua Barat akan digelar di sembilan daerah yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Sorong Selatan, Raja Ampat, Kaimana, dan Fakfak.
Sesuai data Satgas percepatan penanganan COVID-19 per-9 September 2020 dari sembilan daerah itu hanya Pegunungan Arfak yang belum pernah melaporkan temuan konfirmasi positif.
Di Manokwari tercatat sebanyak 140 kasus positif COVID-19, Manokwari Selatan tiga, Teluk Bintuni 131, Teluk Wondama 30, Fakfak 25, Sorong Selatan 31, Kaimana dua dan Raja Ampat sebanyak 19 kasus pernah ditemukan.
Baca juga: Bawaslu ingatkan ASN Papua Barat netral pada Pilkada 2020
Baca juga: Papua Barat siap laksanakan pilkada serentak 2020
Baca juga: Pemprov Papua Barat siapkan tujuh penjabat bupati
.
"Yang terpenting saya rasa para kandidat pilkada ini harus berkomitmen untuk menyukseskan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan kepemiluan. Itu sangat penting, karena Pilkada ini digelar di tengah pandemi," kata Kapolda pada pertemuan bersama penyelenggara dan peserta Pilkada di Manokwari, Kamis.
Baca juga: Polda Papua Barat antisipasi potensi konflik 2020-2021
Dia berharap, kandidat bersama tim suksesnya mewaspadai penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
"Karena program yang paling berat sesungguhnya adalah mencegah agar masyarakat tidak tertular dan bisa selamat dari COVID-19. Saya berharap ini benar-benar jadi perhatian kita," sebut Kapolda lagi.
Dia menyebutkan, pemerintah pusat hingga daerah termasuk lembaga vertikal di daerah saat ini sedang bekerja keras melawan COVID-19. Program dan kegiatan banyak yang tertunda karena anggaran digeser untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Termasuk di Polda Papua Barat, ada program dan kegiatan yang terpaksa kami tunda karena anggarannya harus dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam menangani COVID-19," kata Tornagogo.
Menurut dia, tidak ada satu negara pun yang dapat menghindar dari pandemi COVID-19. Momentum Pilkada di tengah pandemi merupakan tantangan dan dibutuhkan kesadaran dan pengertian dari semua pihak agar masyarakat selamat dari COVID-19.
"Di Indonesia total ada 58 bakal calon kandidat yang positif COVID-19 dan di Papua Barat saya dengar ada satu yang sudah tertular. Kita harus waspada, jangan sampai masyarakat akhirnya juga tertular," katanya.
Baca juga: Papua Barat diharapkan bisa terapkan SIPS Pilkada 2020
Pilkada serentak di Papua Barat akan digelar di sembilan daerah yakni Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Sorong Selatan, Raja Ampat, Kaimana, dan Fakfak.
Sesuai data Satgas percepatan penanganan COVID-19 per-9 September 2020 dari sembilan daerah itu hanya Pegunungan Arfak yang belum pernah melaporkan temuan konfirmasi positif.
Di Manokwari tercatat sebanyak 140 kasus positif COVID-19, Manokwari Selatan tiga, Teluk Bintuni 131, Teluk Wondama 30, Fakfak 25, Sorong Selatan 31, Kaimana dua dan Raja Ampat sebanyak 19 kasus pernah ditemukan.
Baca juga: Bawaslu ingatkan ASN Papua Barat netral pada Pilkada 2020
Baca juga: Papua Barat siap laksanakan pilkada serentak 2020
Baca juga: Pemprov Papua Barat siapkan tujuh penjabat bupati
.
Pewarta: Toyiban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: