Bulu tangkis
Tim Banteng samakan kedudukan berkat Meilysa/Rachel
10 September 2020 14:11 WIB
Pasangan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose meluapkan kegembiraan setelah mengalahkan pasangan Melani Mamahit/Tryola Nadia dari tim Rajawali 21-19, 21-19 sekaligus membawa tim Banteng menyamakan kedudukan 2-2 pada Simulasi Piala Uber di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (10/9/2020). HO/PBSI
Jakarta (ANTARA) - Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose tampil memukau dengan memenangi dua gim langsung atas Melani Mamahit/Tryola Nadia dari tim Rajawali 21-19, 21-19 sekaligus membawa tim Banteng menyamakan kedudukan 2-2 pada Simulasi Piala Uber di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis.
Membela tim Banteng, Meilysa/Rachel selalu menyumbang poin untuk timnya walaupun mendapat perlawanan sengit dari lawan yang merupakan senior mereka.
"Setelah kemarin bisa mengalahkan senior, kami memang lebih percaya diri di pertandingan hari ini. Kami bermain sabar, tanpa beban dan yakin kalau kami bisa," kata Rachel setelah pertandingan di.
"Kami tidak mau gim ketiga dimainkan, kami harus yakin kalau pertandingannya bisa selesai sampai dua gim saja," Rachel menambahkan.
Baca juga: Fitriani menang mudah atas Ruselli di partai pertama
Baca juga: Fadia/Ribka tambah keunggulan Tim Rajawali jadi 2-0
Di laga pertama Meilysa/Rachel sempat mengalahkan Agatha Imanuela/Nita Violina Marwah dari tim Harimau dengan skor 16-21, 21-17, 21-17.
Pada laga hari ini, serangan kencang yang dimiliki oleh Melani/Tryola menjadi salah satu tantangan berat bagi Meilysa/Rachel. Namun hal ini sudah diantisipasi Meilysa/Rachel yang memperkuat pertahanan mereka selama pertandingan.
Dalam sesi wawancara selepas pertandingan, kedua pebulu tangkis yang masih berusia 16 tahun ini rupanya mengidolakan ganda putri terbaik Indonesia saat ini. Rachel mengidolakan Greysia Polii, sedangkan Meilysa kagum pada Apriyani Rahayu.
"Saya suka dengan kak Greysia, saya menjadikan kak Greysia sebagai panutan. Semangatnya luar biasa," kata Rachel.
"Saya kagum sama kak Apri karena semangat juga, kalau main sabar," ungkap Meilysa.
Baca juga: Apriyani: berpasangan dengan Mychelle jadi tantangan baru
Baca juga: Sakit flu, Greysia Polii mundur dari Simulasi Piala Uber
Baca juga: Tiga negara mundur, BWF pastikan Piala Thomas & Uber tetap berlangsung
Membela tim Banteng, Meilysa/Rachel selalu menyumbang poin untuk timnya walaupun mendapat perlawanan sengit dari lawan yang merupakan senior mereka.
"Setelah kemarin bisa mengalahkan senior, kami memang lebih percaya diri di pertandingan hari ini. Kami bermain sabar, tanpa beban dan yakin kalau kami bisa," kata Rachel setelah pertandingan di.
"Kami tidak mau gim ketiga dimainkan, kami harus yakin kalau pertandingannya bisa selesai sampai dua gim saja," Rachel menambahkan.
Baca juga: Fitriani menang mudah atas Ruselli di partai pertama
Baca juga: Fadia/Ribka tambah keunggulan Tim Rajawali jadi 2-0
Di laga pertama Meilysa/Rachel sempat mengalahkan Agatha Imanuela/Nita Violina Marwah dari tim Harimau dengan skor 16-21, 21-17, 21-17.
Pada laga hari ini, serangan kencang yang dimiliki oleh Melani/Tryola menjadi salah satu tantangan berat bagi Meilysa/Rachel. Namun hal ini sudah diantisipasi Meilysa/Rachel yang memperkuat pertahanan mereka selama pertandingan.
Dalam sesi wawancara selepas pertandingan, kedua pebulu tangkis yang masih berusia 16 tahun ini rupanya mengidolakan ganda putri terbaik Indonesia saat ini. Rachel mengidolakan Greysia Polii, sedangkan Meilysa kagum pada Apriyani Rahayu.
"Saya suka dengan kak Greysia, saya menjadikan kak Greysia sebagai panutan. Semangatnya luar biasa," kata Rachel.
"Saya kagum sama kak Apri karena semangat juga, kalau main sabar," ungkap Meilysa.
Baca juga: Apriyani: berpasangan dengan Mychelle jadi tantangan baru
Baca juga: Sakit flu, Greysia Polii mundur dari Simulasi Piala Uber
Baca juga: Tiga negara mundur, BWF pastikan Piala Thomas & Uber tetap berlangsung
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: