Pedagang kawasan kuliner Agus Salim belum maksimal laksanakan protokol
9 September 2020 22:43 WIB
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat mengimbau pengelola restoran Hokben untuk memberikan tanda penjagaan jarak agar pengunjung tetap menjalankan protokol kesehatan pada saat menyantap hidangan di restoran yang terletak di kawasan Sabang, Jalan Agus Salim, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menemukan pedagang di kawasan kuliner sepanjang Jalan Agus Salim atau kerap dikenal dengan kawasan Sabang belum maksimal melaksanakan protokol kesehatan.
"Pada prinsipnya di Sabang ini sudah mulai tertib,tapi ada lah pelanggaran sedikit. Tapi tadi sudah kita imbau. Pedagang sudah boleh dagang kan, tapi bukan berarti bisa bebas seperti normal," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi seusai melakukan tinjauan di kawasan kuliner Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Polrestro Jaksel waspadai penularan COVID-19 di pasar
Berdasarkan pantauan ANTARA, beberapa restoran yang dicek penerapan protokol kesehatannya oleh Pemkot Jakarta Pusat di antaranya adalah restoran Malik and Co yang tempat cuci tangan di depan restorannya rusak.
Lalu selanjutnya ada restoran Hokben yang diharapkan menempelkan penunjuk tempat cuci tangan sebelum memasuki restoran.
Tidak hanya restoran, Irwandi juga mengecek Pedagang Kaki Lima (PKL) contohnya Bakmi Roxy yang diharapkan memberikan tanda silang di meja dan kursinya menunjukan adanya penjagaan jarak antar pembeli.
"Nah untuk tadi ada yang kurang-kurang kita kasih pembinaan, tadi sudah ada dikasih teguran juga sama Satpol PP," kata Irwandi.
Lebih lanjut, dalam tinjauan itu Irwandi menilai untuk pengunjung di restoran-restoran dan UMKM di daerah Sabang sudah cukup baik menggunakan masker dan menjaga jarak.
Baca juga: UPK PBB perketat protokol kesehatan bagi pedagang Setu Babakan
"Cukup bagus lah kalau untuk pengunjungnya. Cuma untuk pedagang yaitu pemilik resto dan usaha UMKM di pinggir jalan ini harus betul-betul menerapkan protokol kesehatannya dengan maksimal," kata Irwandi.
Ia berharap, hal-hal yang tadi sudah ditemukan tidak maksimal dapat diperbaiki segera baik oleh resto-resto dan pedagang UMKM di trotoar Jalan Agus Salim itu agar dapat memutus matai rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: PMI Jakarta Selatan perketat protokol kesehatan relawan disinfeksi
"Nih biasanya malam minggu kan ramai di sini, jadi tadi kita tadi ingatkan lagi protokol kesehatannya. Kita ingatkan lagi dan ingatkan lagi supaya bisa memutus penyebaran COVID-19," ujar Irwandi.
"Pada prinsipnya di Sabang ini sudah mulai tertib,tapi ada lah pelanggaran sedikit. Tapi tadi sudah kita imbau. Pedagang sudah boleh dagang kan, tapi bukan berarti bisa bebas seperti normal," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi seusai melakukan tinjauan di kawasan kuliner Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu.
Baca juga: Polrestro Jaksel waspadai penularan COVID-19 di pasar
Berdasarkan pantauan ANTARA, beberapa restoran yang dicek penerapan protokol kesehatannya oleh Pemkot Jakarta Pusat di antaranya adalah restoran Malik and Co yang tempat cuci tangan di depan restorannya rusak.
Lalu selanjutnya ada restoran Hokben yang diharapkan menempelkan penunjuk tempat cuci tangan sebelum memasuki restoran.
Tidak hanya restoran, Irwandi juga mengecek Pedagang Kaki Lima (PKL) contohnya Bakmi Roxy yang diharapkan memberikan tanda silang di meja dan kursinya menunjukan adanya penjagaan jarak antar pembeli.
"Nah untuk tadi ada yang kurang-kurang kita kasih pembinaan, tadi sudah ada dikasih teguran juga sama Satpol PP," kata Irwandi.
Lebih lanjut, dalam tinjauan itu Irwandi menilai untuk pengunjung di restoran-restoran dan UMKM di daerah Sabang sudah cukup baik menggunakan masker dan menjaga jarak.
Baca juga: UPK PBB perketat protokol kesehatan bagi pedagang Setu Babakan
"Cukup bagus lah kalau untuk pengunjungnya. Cuma untuk pedagang yaitu pemilik resto dan usaha UMKM di pinggir jalan ini harus betul-betul menerapkan protokol kesehatannya dengan maksimal," kata Irwandi.
Ia berharap, hal-hal yang tadi sudah ditemukan tidak maksimal dapat diperbaiki segera baik oleh resto-resto dan pedagang UMKM di trotoar Jalan Agus Salim itu agar dapat memutus matai rantai penyebaran COVID-19.
Baca juga: PMI Jakarta Selatan perketat protokol kesehatan relawan disinfeksi
"Nih biasanya malam minggu kan ramai di sini, jadi tadi kita tadi ingatkan lagi protokol kesehatannya. Kita ingatkan lagi dan ingatkan lagi supaya bisa memutus penyebaran COVID-19," ujar Irwandi.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: