Jakarta (ANTARA) - Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama masuk Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading sejak akhir Agustus 2020.

"Beliau masuk RS minggu keempat bulan Agustus, jadi tepatnya tanggal 21 Agustus dirawat sampai hari ini," ujar General Manager Corporate Communication Kompas Gramedia Saiful Bahri di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Yasonna: Jakob Oetama beri teladan lewat komitmen pada kemanusiaan

Saiful menjelaskan Jakob meninggal akibat jantungnya yang sudah melemah. Dia juga menyangkal jika Jakob memiliki penyakit lain yang menyertainya.

"Tidak ada hubungan dengan penyakit lain, beliau sudah 'swab test,' hasilnya negatif dua kali. Jadi betul-betul karena sakit jantung," ujar dia.

Baca juga: Alasan Jakob Oetama dimakamkan di TMPNU Kalibata

Jenazah Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama akan disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia Jalan Palmerah Selatan, Palmerah, Jakarta Pusat mulai pukul 21.00 WIB hingga Kamis (10/9) pukul 09.00 WIB.

Pada 10.30 WIB direncanakan penyerahan resmi dari keluarga pada negara, yang akan diterima oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo. Kemudian jam 11.00 WIB, akan diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020 pukul 13:05 WIB di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta dalam usia 88 tahun.

Baca juga: Juru bicara Presiden: Jakob Oetama mercusuar pers Indonesia

Almarhum disemayamkan di Kantor Kompas Gramedia Palmerah Selatan dan akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020.