Jakarta,(ANTARA News) - Pemerintah merencanakan tetapmenaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebagai upaya mengurangi subsidi pada 2010.

Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Kementerian ESDM J Purwono saat paparan program 100 hari sektor ESDM di Jakarta, Kamis mengatakan, waktu kenaikan masih menunggu saat yang tepat.

"Tapi, dalam tahun ini juga," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah merencanakan besaran kenaikan TDL bagi pelanggan menengah ke atas adalah rata-rata sebesar 15 persen. Sedang, bagi pelanggan kecil, besaran kenaikannya belum ditentukan.

"Pastinya, besaran kenaikan masih mampu ditanggung bagi pelanggan kecil," katanya.

Purwono juga mengatakan, sebelumnya TDL direncanakan mengalami kenaikan pada Januari 2010 namun, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memutuskan penundaan kenaikannya.

"Sebagai konsekuensi, presiden meminta Menkeu menutup subsidi yang dibutuhkan PT PLN," ujarnya.

Purwono juga menambahkan, pemerintah berencana hanya akan memberikan subsidi listrik bagi pelanggan kecil yakni golongan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA mulai tahun 2014.

Kebijakan tersebut, lanjutnya, telah disusun dalam "road map" (peta jalan) pengalihan subsidi listrik dari tahun 2010 hingga 2014.

"Pada 2014, pemerintah hanya akan memberikan subsidi bagi pelanggan kecil yakni 450 VA hingga 900 VA. Di luar itu, akan dicabut," katanya.

Menurut dia, penyediaan listrik membutuhkan investasi cukup besar, sementara kemampuan pelanggan kecil terbatas, sehingga pemerintah memutuskan tetap memberikan subsidi bagi konsumen golongan tersebut.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah tetap meningkatkan pelayanan listrik ke pelanggan.
"Pelanggan kecil selain mendapat subsidi juga pelayanan yang lebih baik," katanya.(*)