Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat telah terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan jumlah hingga 22 kasus pada hari ini.

"Konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Lampung pada hari ini bertambah cukup banyak yakni ada 22 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Lampung tercatat berasal dari 8 kabupaten/kota.

Baca juga: Delapan pembeli positif COVID-19 dari klaster warung soto Yogyakarta

"Penambahan kasus COVID-19 berasal dari delapan kabupaten/kota meliputi Kabupaten Lampung Utara sebanyak enam orang, Kota Bandarlampung enam orang, Kabupaten Tulang Bawang ada tiga orang," ucapnya.

Kemudian, Kabupaten Lampung Tengah tiga orang, seorang dari Kabupaten Tanggamus, 1sau orang dari Kabupaten Lampung Selatan, satu orang Kabupaten Lampung Timur dan seorang dari Kota Metro.

"Lonjakan kasus tersebut menambah jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Lampung, dari 466 kasus menjadi 488 kasus," ujarnya.

Menurutnya, dari 22 kasus terkonfirmasi positif sebanyak 8 kasus merupakan kasus bergejala yang didapatkan dari hasil penelusuran kasus, dan 14 kasus lain ialah kasus baru dengan kasus tidak bergejala.

Baca juga: Jawa-Bali sumbang 64,26 persen kasus COVID-19, sebut Satgas COVID-19

"Dengan adanya lonjakan kasus yang terjadi masyarakat diharapkan dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk patuh menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas keseharian," katanya.

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dalam seminggu terakhir penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 hanya berkisar 3 kasus hingga 13 kasus per hari, sehingga adanya penambahan 22 kasus pada hari ini tercatat sebagai lonjakan kasus COVID-19 tertinggi dalam seminggu terakhir.

Baca juga: Dua kelurahan di Mataram berstatus zona merah COVID-19
Baca juga: Tambahan positif 17 orang dan 12 orang sembuh COVID-19 di Batam
Baca juga: Satu pegawai positif Kantor Investasi Perizinan Boyolali ditutup