Banten (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disela pidato peresmian pembangkit listrik di Pandeglang, Banten, hari ini menyampaikan hasil-hasil yang dicapai pemerintah dalam program 100 hari pertama.
Dalam peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan di Pandeglang, Presiden Yudhoyono menjanjikan bahwa pemerintah akan memberikan penjelasan detil dan terinci tentang program 100 hari kepada rakyat.
"Saatnya nanti dalam waktu dekat pemerintah akan menjelaskan apa yang telah dicapai dalam 100 hari. Akan benar-benar dijelaskan ini yang bagus, ini yang belum. Silahkan cek rakyat ke seluruh Indonesia, apa pemerintah benar apa adanya," ujarnya.
Berdasarkan laporan Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Presiden menyebutkan, hanya tinggal sebagian kecil program 100 hari belum tercapai.
Presiden mengingatkan masyarakat untuk memahami program 100 hari pertama sebelum menyampaikan kritik. Ia menjelaskan program 100 hari bukan sesuatu yang lubar biasa, namun hanya langkah awal bagi pemerintah untuk menentukan arah kerja selama lima tahun mendatang.
Program 100 hari itu terdiri atas 15 program prioritas dari 45 program yang ada beserta 129 rencana aksi. Presiden berharap kritik disampaikan relevan dengan program telah dirancang pemerintah tersebut.
Kepala Negara juga menjelaskan ada tiga hal yang ingin dicapai pemerintah dalam 100 hari, yaitu menghilangkan sumbatan-sumbatan dari program pemerintah yang selama ini macet, mempercepat program yang lambat, serta memperbaiki berbagai aturan mulai dari tingkat peraturan pemerintah hingga keputusan menteri.
"Itulah yang disebut program 100 hari. Kalau mau mengukur keberhasilan, cocokkan, lihat 45 program, 129 rencana aksi tadi," ujar Presiden.
Presiden Yudhoyono memberikan porsi cukup lama dalam pidatonya untuk membeberkan program 100 hari pemerintah. Ia bahkan telah siap dengan catatan berisi angka-angka detil.
Di antara yang telah dicapai pemerintah, ia menyebutkan, telah dibentuk satuan tugas pemberantasan mafia hukum yang diberi waktu kerja dua tahun guna membersihkan lembaga peradilan dari praktik-praktik mafia.
Selain itu, pelayanan publik telah diperbaiki dengan cara memperpendek rantai birokrasi sehingga membuat paspor dapat selesaiu dalam 4 hari dan ijin usaha dapat dikeluarkan dalam 40 hari.
Presiden menyebutkan, dalam 100 hari pertama pemerintah telah berhasil membangun 1.206 fasilitas air minum di desa-desa sulit air, memulai pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, serta memeriksa kelayakan semua bendungan di tanah air.
Dalam bidang kesehatan, pemerintah telah memperbanyak pemberian jaminan kesehatan masyarakat serta merevitalisasi pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti memberikan biaya operasional kepada 241 ribu Posyandu di seluruh Indonesia.
(*)
Presiden Singgung Hasil Program 100 Hari
28 Januari 2010 12:39 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
Tags: