Kuala Lumpur, (ANTARA News) - Grup musik Nidji yang semua personelnya tampil menggunakan jaket batik, Rabu malam, mengguncang Kuala Lumpur. Mengikuti irama lagu, para penonton berlompat-lompat dari lagu pertama hingga terakhir.

"Biarlah Kurela melepasmu, meninggalkan aku," begitulah bait lagu "Kurela" membuka penampilan konser Nidji di Kuala Lumpur. Musik menghentak kemudian "menyihir" seluruh penonton di lantai satu dan dua. Ujung-ujungnya, mereka histeris.

Nidji tampaknya menepati janjinya untuk menggunakan baju batik saat konser dan promosi di Kuala Lumpur. Saat konser itu, seluruh personel Nidji menggunakan jaket hitam disisipi motif-motif batik Indonesia yang akan menjadi tren busana batik ke depan.

Para penggemar Nidji di Malaysia tampaknya terpuaskan dengan penampilan grup musik pujaan mereka. Saat penampilan penyanyi dan band pembuka dari Malaysia yakni Aizat, 6ixth Sense, Ana Raffali, Klangit dan Shah, para penonton duduk dengan santai.

Namun, ketika Nidji akan tampil sebagian besar memenuhi depan panggung untuk siap berjoget.

Setelah menghentak dengan lagu "Kurela", Nidji yang beranggotakan Muhammad Andro Regantoro (bas), Muhammad Ramadista Akbar (gitar), Andi

Ariel Harsya (gitar), Muhammad Adri Prakarsa (drum), Randy Danistha (keyboard), dan Giring Ganesha (vokalis) menggoyang para penggemar dengan lagu "Shadow".

Ada dua lagu di album terbarunya "Let`s Play" yang dimainkan saat itu yakni "Sang Mantan", "Let`s Play", dan Ku Takkan Bisa." Album tersebut berisi 13 buah lagu didistribusikan oleh Universal Music Sdn Bhd di pasar Malaysia sejak 17 November 2009.

Grup musik itu juga melantunkan lagu hits-nya seiring dengan film "Laskar Pelangi". Seluruh penonton mengangkat dua tangannya, menggoyang ke kanan dan kiri. Ada juga yang menyalakan korek api (*)