Semarang (ANTARA News) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu, meluluskan sebanyak 15 mahasiswa "double degree", yang telah menempuh perkuliahan di Undip dan salah satu dari tiga universitas di Prancis.

Kelima belas mahasiswa tersebut, terdiri dari delapan orang yang menamatkan studi di Universite de La Rochelle, enam orang di Universite Paris X, dan satu orang yang menyelesaikan studi di Universite Paris Pantheon-Sorbonne.

Rektor Undip, Prof Susilo Wibowo, mengatakan Undip selama ini memang bekerja sama dengan tiga universitas di Prancis itu dalam program "double degree", sehingga mahasiswa Undip dapat menempuh perkuliahan di dua tempat dengan dua gelar.

"Mereka dapat mengikuti perkuliahan di Undip, dan setelah itu mereka juga mengikuti perkuliahan di salah satu dari tiga universitas tersebut," katanya setelah upacara wisuda Undip periode I/Januari 2010 di Gedung Prof Sudarto Semarang.

Menurut dia, seandainya ada angin kencang yang bertiup di Indonesia, maka ada tiga tipe manusia yang dapat dipetik pelajarannya, yakni tipe yang memilih segera berbalik arah dan tipe yang membangun benteng untuk bertahan.

"Tipe terakhir adalah manusia yang memilih membangun `windmill` (kincir angin), dan tipe inilah yang harus dicontoh karena tantangan yang datang harus dihadapi dengan cerdas, jangan menghindar," katanya.

Ia mengatakan, tantangan yang dihadapi oleh para wisudawan nantinya sangat beragam, termasuk tantangan dalam mencari pekerjaan atau tantangan menghadapi pekerjaan yang telah dilakukan selama ini.

"Bagi wisudawan yang dalam proses studinya sedikit terlambat juga tidak perlu kecewa, sebab lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," katanya.

Namun, kata dia, peribahasa tersebut tidak berhenti hanya sampai di situ, karena ada kelanjutannya. "Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali, tetapi tidak terlambat itu lebih baik lagi," katanya.

Upacara wisuda Undip periode I/Januari 2010 tersebut mewisuda sebanyak 1.238 orang, yang terdiri dari tiga orang dari program doktor dan 214 orang dari program magister.

Selain itu, 24 orang dari program spesialis, 26 orang dari program profesi, sedangkan program strata 1 (S-1) sebanyak 846 orang dan program diploma sebanyak 134 orang.(*)