Melbourne (ANTARA News/AFP) - Petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga menegaskan bahwa ia siap menghadapi tantangan terberat saat menantang Roger Federer di semifinal setelah mengalahkan Novak Djokovic di perempat-final Australia Terbuka di Melbourne Park, Rabu.

Tsonga yang unggulan sepuluh tersebut berhasil membalas kekalahannya pada 2008 melalui pertarungan lima set 7-6 (10/8), 6-7 (5/7), 1-6, 6-3, 6-1.

Di partai semifinal, Jumat, Tsonga akan menantang petenis nomor satu dunia Roger Federer dari Swiss yang pada pertandingan lainnya memupus harapan petenis Rusia Nikolay Davydenko 2-6, 6-3, 6-0, 7-5.

Mengomentari pertemuannya dengan Federer di semifinal, Tsonga menegaskan bahwa ia lebih baik dibanding ketika tampil pada 2008 dan siap untuk menghadapi tantangan.

"Saya siap, memang berat karena ia adalah petenis terbaik yang pernah ada. Saya harus menampilkan permainan terbaik saya," kata Tsonga.

"Roger bermain luar biasa hari ini karena Nikolay sedang dalam kondisi terbaiknya," katanya.

Menurut Tsonga, kondisi fisiknya lebih baik dibanding 2008 dan selain itu, permainannya sekarang ini lebih banyak variasi.

Tsonga memenangi satu dari dua pertemuannya dengan Federer, yaitu di Montreal tahun lalu.

Djokovic yang telah memenangi lima pertandingan sebelumnya menghadapi petenis yang masuk peringkat sepuluh besar, sebenarnya berpeluang untuk meraih kemenangan ketika ia mendapatkan momentum pada set ketiga.

Permainan ground stroke Djokovic membuat Tsonga tidak berdaya sehingga ia kehilangan set tersebut dengan skor telak 1-6.

Dengan bentuk fisik yang mengingatkan kepada mantan petinju legendaris Muhammad Ali, Tsonga kemudian berhasil keluar dari tekanan dan dengan mudah merebut dua set berikutnya.

Tsonga mengakui bahwa ia sudah melihat kalau Djokovic sudah merasa tidak nyaman sejak awal set keempat karena ada gangguan pada perutnya akibat diare.

Menurut Djokovic, ia tidak bisa mengimbangi kemampuan fisik Tsoga setelah diserang diare sejak pertandingan sebelumnya.

"Saya tidak ingin mencari-cari alasan atas kekalahan saya, tapi saya sempat muntah-muntah diserang diare sebelum pertandingan," katanya.

Tahun lalu, Djokovic juga terpaksa mengundurkan diri di perempat-final saat menghadapi Andri Roddick gara-gara kepanasan dan kejang.(*)