Jakarta (ANTARA) - Sejumlah insinyur asal Prancis telah mengembangkan robot yang dapat mendeteksi apakah orang-orang mengenakan masker, sebagai bagian dari langkah penyebaran COVID-19, dan jika tidak, robot tersebut akan dengan sopan mengingatkan mereka untuk menggunakannya.

Robot tersebut bernama Pepper, memiliki tinggi 120cm dengan tampilan mirip manusia yang sudah beroperasi di sejumlah negara untuk menyambut pengunjung yang datang ke toko, pameran dan ruang publik lainnya.

Kamera Pepper memindai wajah orang yang mendekatinya, dan jika terdeteksi bagian bawah wajah orang tidak tertutup, dia akan mengucapkan kalimat: "Anda harus selalu memakai masker dengan benar."

Jika terlihat pengunjung kemudian memakai masker, robot tersebut akan mengucapkan kalimat: "Terima kasih telah memakai masker Anda."

Baca juga: Tenaga medis Italia dibantu robot "Tommy" rawat pasien COVID-19

Baca juga: BMW pesan 5.000 unit robot KUKA
Robot asal Prancis bernama Pepper, mendeteksi apakah orang menggunakan masker atau tidak dan meminta mereka menggunakan masker, dipamerkan oleh Softbank Robotics di Paris, Selasa (8/9/2020). (REUTERS)


Ide dari dibuatnya robot tersebut bukan seperti polisi yang menegur orang-orang yang tidak memakai masker, namun untuk memberikan pengingat yang ramah, menurut Jonathan Boiria, kepala penjualan di Eropa untuk Softbank Robotics, perusahaan di belakang Pepper.

"Toko-toko harus menempatkan orang di pintu masuk, banyak orang, untuk memastikan penggunaan masker, dan kadang-kadang itu sulit," ujar Boiria kepada Reuters, dikutip Rabu.

"Sebuah robot memungkinkan Anda meringankan tugas beberapa orang sehingga mereka dapat fokus pada tugas normal mereka."

"Kita semua manusia. Kadang-kadang saya melepas masker saat turun dari bus dan lupa memakainya kembali saat tiba di kantor. Robot itu memberikan pengingat. Kita semua bisa salah atau lupa," dia menambahkan.

Baca juga: Rayakan ultah robot kucing ikonik, LINE rilis "game" Doraemon Park

Baca juga: Dari robot pembantu tenaga medis hingga pengganti wisudawan

Baca juga: Rumah sakit Thailand pakai "robot ninja" tangani pasien corona