Saham Inggris terkoreksi, indeks FTSE 100 tergerus 0,12 persen
9 September 2020 05:42 WIB
Seorang warga Inggris melintas di pintu masuk Bursa Efek London di London, Inggris. ANTARA/REUTERS/Peter Nicholls/am.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris sedikit melemah pada akhir perdagangan Selasa (8/9/2020), terkoreksi setelah melambung sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,12 persen atau 138,32 poin, menjadi menetap di 5.930,30 poin.
Indeks FTSE 100 melonjak 2,39 persen atau 138,32 poin menjadi 5.937,40 poin pada Senin (7/9/2020), setelah turun 0,89 persen atau 51,78 poin menjadi 5.799,08 poin pada Jumat (4/9/2020), dan jatuh 1,52 persen atau 90,09 poin menjadi 5.850,86 poin pada Kamis (3/9/2020).
Associated British Foods, sebuah perusahaan pemrosesan dan ritel makanan multinasional Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,88 persen.
Disusul oleh perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread yang merosot 3,54 persen, serta perusahaan minyak dan gas utama Royal Dutch Shell PLC turun 3,30 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel busana olahraga, melonjak 9,83 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pengemasan internasional DS Smith yang terangkat 8,02 persen, serta perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional berbasis di Irlandia Experian meningkat 4,47 persen.
Baca juga: Saham Jerman ditutup merosot, indeks DAX 30 terpangkas 1,01 persen
Baca juga: Saham Prancis berbalik jatuh dengan indeks CAC 100 anjlok 1,59 persen
Baca juga: Wall Street dibuka jatuh, Indeks Dow Jones anjlok 517 poin
Indeks FTSE 100 melonjak 2,39 persen atau 138,32 poin menjadi 5.937,40 poin pada Senin (7/9/2020), setelah turun 0,89 persen atau 51,78 poin menjadi 5.799,08 poin pada Jumat (4/9/2020), dan jatuh 1,52 persen atau 90,09 poin menjadi 5.850,86 poin pada Kamis (3/9/2020).
Associated British Foods, sebuah perusahaan pemrosesan dan ritel makanan multinasional Inggris, merupakan pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,88 persen.
Disusul oleh perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread yang merosot 3,54 persen, serta perusahaan minyak dan gas utama Royal Dutch Shell PLC turun 3,30 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, JD Sports Fashion, sebuah perusahaan ritel busana olahraga, melonjak 9,83 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan pengemasan internasional DS Smith yang terangkat 8,02 persen, serta perusahaan pelaporan kredit konsumen multinasional berbasis di Irlandia Experian meningkat 4,47 persen.
Baca juga: Saham Jerman ditutup merosot, indeks DAX 30 terpangkas 1,01 persen
Baca juga: Saham Prancis berbalik jatuh dengan indeks CAC 100 anjlok 1,59 persen
Baca juga: Wall Street dibuka jatuh, Indeks Dow Jones anjlok 517 poin
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: